Tuesday, December 5, 2023
HomeExcavator80 Personel Gabungan Dan Alat Berat Disiagakan Untuk Padamkan Kebakaran TPA Kopi...

80 Personel Gabungan Dan Alat Berat Disiagakan Untuk Padamkan Kebakaran TPA Kopi Luhur

Pemerintah Kota Cirebon menetapkan status siaga terkait dengan tragedi kebakaran TPA Kopi Luhur. Hingga saat ini dilaporkan setidaknya 2 hektare area Tempat Pembuangan Akhir Kopi Luhur telah terbakar sejak Sabtu 9 September 2023.

TPA Kopi Luhur yang terletak di Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon terbakar sejak Sabtu sore dan hingga saat ini masih belum bisa dipadamkan seluruhnya. Kebakaran yang masih belum diketahui jelas penyebab awalnya ini terus meluas sejak pertama kali terbakar.

Baca Juga : Kebakaran TPA Gunung Sadai Sulit Dipadamkan Karena Suhu Panas

Penyebab Kebakaran TPA Kopi Luhur Masih Belum Diketahui

Berdasarkan penuturan Kepala Seksi Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cirebon Nurzaman, sejumlah titik api masih terlihat di tumpukan sampah TPA Kopi Luhur. Nurzaman juga menuturkan bahwa jumlah titik api yang cukup banyak membuat Pemerintah Kota Cirebon beserta Dinas Lingkungan Hidup, BPBD dan Pemadam Kebakaran Kota Cirebon membentuk tim gabungan untuk memaksimalkan pemadaman api yang ada di TPA Kopi Luhur.

Saat kebakaran ditemukan di TPL Kopi Luhur, setidaknya 500 meter area lahan TPA terbakar di hari pertama. 500 meter area yang terbakar pada Sabtu lalu berhasil dipadamkan namun kembali muncul titik api di area yang sama tidak lama setelah area pertama berhasil dipadamkan.

Kondisi tumpukan sampah di TPA Kopi Luhur yang sangat tinggi membuat proses pemadaman tidak bisa dilakukan secara maksimal. Cuaca yang panas dan angin yang cukup besar juga dinilai menjadi salah satu faktor yang membuat api mudah menyebar dan sulit dipadamkan.

Alat Berat Dan 3 Mobil Damkar Diturunkan Untuk Tangani Kebakaran TPA Kopi Luhur

kebakaran TPA Kopi Luhur
Kebakaran Sulit Dipadamkan Karena Tumpukan Sampah yang Tinggi

Kepala BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo menuturkan bahwa masih banyak titik api yang belum berhasil dipadamkan terutama titik api yang tidak terlihat. Kondisi sampah yang menumpuk dalam kondisi kering dinilai mengandung gas metana yang bisa menimbulkan percikan api.

Untuk menangani kebakaran TPA Kopi Luhur, 3 unit mobil pemadam kebakaran serta 1 unit alat berat excavator diturunkan ke lokasi kebakaran. Namun karena area TPA yang cukup curam, mobil pemadam serta alat berat cukup sulit mencapai seluruh titik api.

Karena hal ini, proses pemadaman hanya bisa dilakukan menggunakan 1 selang pemadam terpusat saja. Sumber air yang cukup jauh dari lokasi kebakaran juga menjadi salah satu hambatan yang membuat proses pemadaman berjalan cukup lama.

Akibat kebakaran ini, ribuan KK di sekitar wilayah TPA terdampak asap tebal yang cukup mengganggu. Beruntung kondisi asap tidak terlalu berpengaruh pada pernapasan sehingga dampak buruk pada warga tidak semakin parah.

Karena kondisi TPA yang curam, pihak pemadam kebakaran memutuskan untuk menggunakan teknik dukram saat proses pemadaman api di TPA Kopi Luhur. Teknik ini dilakukan dengan bantuan alat berat dimana alat berat mengeruk terlebih dahulu sampah di bagian atas yang terbakar, kemudian damkar akan menyiram sampah dibagian bawah hingga api padam baru sampah dibagian atas diturunkan oleh alat berat dan kembali disiram oleh damkar.

Teknik ini terbukti efektif pada beberapa kasus kebakaran termasuk kebakaran TPA Kopi Luhur sehingga proses pemadaman saat ini sudah bisa dilakukan secara maksimal. Setidaknya 1,6 hektare TPA telah berhasil dipadamkan sehingga damkar hanya fokus pada 400 meter area lainnya yang masih terbakar. Pemadam kebakaran juga terus berusaha melakukan pendinginan pada seluruh area TPA agar sampah-sampah yang menumpuk tidak menimbulkan titik api di dalamnya yang mungkin berpotensi untuk menimbulkan kebakaran besar.

Sumber : news.republika.co.id

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular