Aktivitas alat berat di dekat dealer motor daerah Cipayung Bogor saat ini sedang menjadi sorotan. Alat tersebut beroperasi untuk proyek perataan tanah di daerah Kampung Cipayung tepatnya di RT 01 RW 03 Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor.
Keberadaan alat berat yang disinyalir tanpa kabar tersebut menjadi sorotan warga karena dinilai tiba-tiba beroperasi tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu pada warga sekitar. Kekhawatiran warga terhadap dampak dari adanya alat ini menjadi alasan utama mengapa keberadaan alat tersebut banyak dipertanyakan saat ini.
Alat Berat Dan Perizinannya
Alat berat merupakan sebuah alat yang digunakan untuk membantu pekerjaan proyek besar. Alat ini biasanya diperuntukkan untuk sebuah konstruksi contohnya untuk mengeruk tanah dan memindahkan material hingga melakukan normalisasi sungai.
Dengan keberadaan yang dekat lingkungan warga, maka alat ini dinilai bisa memberikan dampak yang cukup besar terhadap lingkungan dan warga sekitar. Inilah salah satu penyebab mengapa keberadaan alat-alat ini perlu dilengkapi dengan administrasi termasuk perizinan yang jelas.
Perizinan penggunaan alat berat menjadi sangat penting sebab seandainya terjadi permasalahan ketika alat sedang beroperasi, maka pertanggungjawaban terhadap dampak masalah tersebut bisa dilakukan dengan tepat.
Perizinan mengenai penggunaan alat ini biasanya dilakukan melalui pemerintahan setempat seperti RT, RW, Dusun, Desa atau Kelurahan, dan pemerintahan lainnya. Pengurusan izin operasi ini juga sebagai salah satu langkah yang perlu dilakukan untuk membuktikan bahwa proyek atau pekerjaan yang dilakukan legal dan tidak melanggar hukum atau aturan yang berlaku.
Keberadaan Alat Berat yang Mengganggu Kenyamanan Warga
Selasa 18 Oktober 2022, Kepala Dusun Cipayung menuturkan bahwa penggunaan alat berat yang digunakan di samping Dealer Cipayung ini tidak melalui proses perizinan dari kepala dusun terlebih dahulu. Keberadaan alat berat tersebut membuat warga sangat tidak nyaman karena bising yang ditimbulkan dari penggunaan alat berat tersebut hingga akhirnya banyak warga yang memprotes hal keberadaan alat berat pada kepala dusun.
Selama alat tersebut beroperasi, memang tidak memiliki dampak yang cukup signifikan selain kebisingannya. Namun, aktivitas tersebut menjadi pembicaraan dan pertanyaan warga khususnya mengenai izin lingkungan.
Meski beberapa kalangan warga telah melayangkan protes dan pertanyaan kepada pihak pemerintah setempat, namun hingga saat ini baik pemilik alat berat maupun berbagai pihak proyek terkait tetap memilih bungkam dan tidak memberikan kejelasan kepada warga. Alat yang diketahui tersimpan di samping Dealer tersebut merupakan jenis alat berat excavator.
Baca Juga : Penambang Liar Sembunyikan Alat Berat di Perkebunan Warga Lantaran Panik
Excavator sendiri memang dikenal sebagai alat yang kerap digunakan untuk beberapa kebutuhan seperti meratakan tanah. Aktivitas ini juga menjadi aktivitas yang terlihat dari penggunaan excavator di samping Dealer Cipayung tersebut.
Beberapa warga sendiri mengaku sejauh ini memang tidak ada dampak yang ditimbulkan oleh excavator tersebut terhadap lingkungannya. Namun warga merasa wajib mengetahui tujuan perataan tanah yang dilakukan oleh excavator tersebut hingga ingin mengetahui proyek apa yang akan dibuat diatas tanah tersebut selanjutnya.
Menurut ketua RT 01 Cipayung, warga mempertanyakan hal ini bukan semata-mata hanya ingin mengetahui proyek yang sedang berjalan saja. Warga juga ingin mengetahui apakah ada dampak tertentu yang akan dirasakan warga kedepannya terkait dengan proyek yang dilakukan oleh alat berat tersebut.
Sayangnya hanya operator alat berat yang bisa ditemui oleh warga di lokasi sehingga operator tersebut juga tidak dapat memberikan penjelasan terkait peralatan tersebut. Operator juga tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut dengan alasan bahwa dirinya hanya seorang pegawai.
Sumber : bogor-kita.com
