Dinas PUPR Kabupaten Jombang mulai menerjunkan satu unit alat berat ke kawasan Sungai Ngotok Ring Kanal Jombang. Kedatangan peralatan ini mulai terlihat sejak Jumat 5 Januari 2024.
Memasuki awal tahun 2024, pemerintah terus berbenah merapikan berbagai permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat. Salah satu langkah yang diambil pemerintah adalah dengan memperbaiki infrastruktur berbagai fasilitas umum dan membersihkan kawasan-kawasan sungai sebagai langkah pencegahan bencana banjir.
Baca Juga: Koramil Bancar Tuban Datangkan Alat Berat Untuk Normalisasi Sungai
Eceng Gondok Ancam Aliran Sungai, Alat Berat Digerakkan
Intensitas hujan yang masih tinggi di awal tahun 2024 ini membuat warga dari berbagai daerah dan pemerintah waspada hingga terus mengawasi kondisi sekitar. Sejak akhir tahun 2023 lalu, warga di sekitar Jembatan Sebani Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang khawatir dengan kondisi sungai atau kering karena banyaknya eceng gondok yang memenuhi sungai tersebut.
Salah seorang warga Desa Sebani Kecamatan Sumobito menuturkan bahwa eceng gondok yang saat ini memenuhi permukaan Sungai Ngotok Ring Kanal sebenarnya telah ada sejak musim kemarau lalu namun jumlahnya dinilai belum sebanyak jumlah yang ada saat ini.
Warga bernama Ridho tersebut juga menuturkan bahwa sebenarnya kondisi banyaknya eceng gondok di permukaan sungai ini terjadi setiap tahun. Pada tahun-tahun sebelumnya, warga bergotong-royong untuk membersihkan eceng gondok tersebut secara swadaya meski hasilnya tidak maksimal.
Namun kondisi eceng gondok yang saat ini ada di permukaan sungai dan kolong jembatan sebani dinilai berjumlah jauh lebih banyak dari sebelumnya sehingga warga tidak bisa membersihkan eceng gondok tersebut secara manual. Warga menilai pembersihan eceng gondok ini perlu dilakukan menggunakan alat berat agar hasilnya bisa lebih maksimal sehingga warga kemudian melaporkan kondisi ini kepada dinas PUPR Kabupaten Jombang.
PUPR Jombang Meminta Bantuan BPBD Untuk Percepat Pembersihan dengan Alat Berat
Kabin Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Jombang Sultoni menuturkan bahwa laporan dari warga tersebut telah diterima sejak akhir Desember namun baru bisa ditindaklanjuti mulai Jumat lalu karena kondisi peralatan yang sebelumnya sedang digunakan di area sungai lain.
Sultoni menuturkan bahwa saat ini jumlah tanaman eceng gondok yang menutupi permukaan sungai Ngotok Ring Kanal cukup banyak sehingga proses pembersihannya akan memakan waktu cukup lama. Saat ini satu unit peralatan berat yang digunakan untuk membersihkan eceng gondok tersebut sedang fokus membersihkan eceng gondok yang mudah dijangkau seperti yang berada di pinggiran sungai.
Namun Sultoni menuturkan bahwa terdapat hambatan untuk membersihkan eceng gondok yang berada di area tengah sungai dan di bawah jembatan karena peralatan sulit menjangkau area tersebut.
Untuk mengatasi hambatan tersebut, saat ini Dinas PUPR sedang berkoordinasi dengan dinas BPBD untuk mengerahkan beberapa unit perahu karet ke lokasi. Perahu karet ini nantinya akan menarik eceng gondok yang berada di area tengah sungai dan bawah jembatan ke area pinggir sehingga alat berat bisa mengambil eceng gondok tersebut dengan lebih mudah.
Proses pembersihan eceng gondok ini dilakukan sebagai salah satu langkah untuk mengantisipasi bencana banjir. Intensitas hujan yang masih tinggi membuat warga khawatir debit air naik di Sungai Ngotok Ring Kanal Jombang. Keberadaan eceng gondok dan tanaman kangkung yang ada di permukaan sungai dihawatirkan akan mengganggu aliran air dan menimbulkan potensi luapan air dari Sungai Ngotok Ring Kanal yang menyebabkan bencana banjir.
Sumber: radarjombang.jawapos.com