Sampah yang menggunung di Pasar Kemiri Muka Depok, menimbulkan aroma tak sedap hingga radius beberapa meter. Tumpukan sampah di tempat penampungan sementara tersebut diperkirakan sudah setinggi 5 meter. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) kota Depok mengerahkan alat berat untuk mengangkut sampah yang sudah menggunung tersebut.
Sampah Semakin Tinggi, Alat Berat Segera Ditemukan
Gunungan sampah di Pasar Kemiri Muka, Kota Depok mulai diangkut menggunakan alat berat untuk kemudian dibawa menggunakan truk tronton ke tempat pembuangan akhir (TPA) Cipayung. Menurut kepala UPT Pasar Kemiri Muka, sampah yang berasal dari area pasar dapat diangkut menggunakan satu unit mobil tronton.
Baca Juga : Tumpukan Sampah Mengganggu Pemandangan di Kota Tabanan Akibat Alat Berat yang Rusak
Tempat pembuangan sampah di Pasar Kemiri Muka sebenarnya hanya diperuntukan untuk pedagang pasar. Namun saat ini,warga sekitar pasar juga membuang sampah di lokasi yang sama sehingga membuat sampah semakin menggunung.
Selain itu, tidak adanya pengangkutan sampah pada libur natal menjadi faktor penyebab menumpuknya sampah karena tidak adanya pengangkutan sampah di TPS tersebut. Karena aromanya yang menyegat, kondisi penumpukan sampah ini sangat mengganggu pedagang dan warga sekitar.
Sampah-sampah di tempat penampungan sementara di Pasar Kemiri Muka Depok, didominasi sampah sayuran, buah-buahan, keranjang, karung, dan sampah rumah tangga lainnya. Aroma tidak sedap dari sampah tersebut dapat tercium hingga radius kurang lebih 50 meter.
Hujan yang mengguyur daerah tersebut memperparah kondisi di sekitar tumpukan sampah itu. Air hujan yang mengalir dari gunungan sampah berubah menjadi warna putih kehijauan. Bau menyengat yang berasal dari tumpukan sampah tersebut tetap tercium meskipun pengunjung dan pedagang di daerah tersebut sudah memakai masker.
3 Tronton dan Sebuah Alat Berat Diturunkan Untuk Membersihkan Tumpukan Sampah
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok mulai mengangkut sampah yang telah menggunung di Pasar Kemiri Muka. Pada hari Rabu (28/12/2022) DLHK Kota Depok mengerahkan 3 unit truk tronton dan sebuah alat berat untuk pengangkutan sampah.
Menurut Kepala Bidang Kebersihan dan Kemitraan DLHK Depok, mengenai jumlah truk yang akan dikerahkan untuk pengangkutan sampah di TPS ini belum bisa dipastikan. Namun pihaknya memastikan truk tersebut akan terus dikerahkan hingga tidak tampak gunungan sampah di TPS itu.
Untuk satu tronton mampu membawa 15 hingga 20 ton sampah dari TPS Pasar Kemiri Muka. Sampah dari TPS Pasar Kemiri Muka ini nantinya akan dibawa ke TPA Cipayung. Pengangkutan sampah ini rencananya akan terus dilakukan setiap hari.
Sementara itu untuk mengurangi tumpukan sampah di TPS Pasar Kemiri Muka, pihak DLHK Kota Depok rencananya akan melakukan pemilahan sampah. Pemilahan ini dilakukan untuk mengurangi pembuangan sampah ke TPA Cipayung.
Wakil Ketua DPRD Kota Depok menuturkan bahwa persoalan sampah masih menjadi masalah di Depok yang belum terpecahkan hingga saat ini. Menurutnya sumber daya manusia (SDM) dan teknologi pengolahan sampah harus menjadi perhatian pemerintah Kota Depok.
Kurangnya SDM dan armada pengangkut sampah menjadi salah satu penyebab belum terpecahkannya masalah sampah di Kota Depok. Teknologi pengolahan sampah yang belum dimiliki kota Depok, membuat sampah hanya bisa dibuang sehingga sampah menumpuk dan menjadi gunungan sampah.
Dengan adanya gunungan sampah di TPS Pasar Kemiri Muka hingga setinggi 5 meter ini, pemerintah langsung berupaya keras untuk mengurangi tumpukan sampah tersebut. Upaya yang dilakukan adalah dengan mengerahkan alat berat, hal tersebut dilakukan agar tumpukan sampah dapat segera berkurang dan agar warga sekitar tidak terganggu oleh bau dari sampah tersebut.
Sumber : detik.com