Sunday, May 28, 2023
HomeEducationAlat Berat Diterjunkan Untuk Evakuasi Longsor Tebing di Kudus

Alat Berat Diterjunkan Untuk Evakuasi Longsor Tebing di Kudus

Pada Senin (26/12/2022) sekitar pukul 04.30 WIB tebing sepanjang 15 meter dengan ketinggian 4 meter mengalami longsor. Bencana longsor ini terjadi di Jalan Rahtawu Raya, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Alat berat diterjunkan untuk mempermudah proses evakuasi material longsor ini.

Alat Berat Diterjunkan Untuk Evakuasi Material Longsor Berupa  Bebatuan

Menurut Kepala Desa Rahtawu, hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Kudus dalam kurun waktu tiga hari terakhir ini, menyebabkan terjadinya longsor di Desa Rahtawu. Longsor tersebut terjadi di tebing setinggi 4 meter, membuat tertutupnya akses jalan di Jalan Rahtawu Raya. Selain itu, hujan disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Rahtawu pada kamis pekan lalu juga menyebabkan tumbangnya pepohonan.

Baca Juga : Percepat Penanganan Longsor, Puluhan Alat Berat Diterjunkan Ke Cugenang

Kepala Desa Rahtawu menuturkan ketika mendapat kabar akses jalan tertutup material longsor, warga bersama BPBD Kudus segera melakukan evakuasi material longsor yang menutupi jalan. Evakuasi tersebut dilakukan dengan cepat agar kendaraan dapat melewati kembali jalan tersebut dan agar arus lalu lintas tidak terganggu.

Material longsor yang menutupi badan jalan berhasil dievakuasi pada senin siang. Sementara itu untuk material longsor lainnya yang belum berhasil dibersihkan, pemerintah setempat berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membersihkan material dengan menggunakan alat berat. Excavator yang diterjunkan ini, digunakan untuk membersihkan material longsor lainnya seperti bebatuan.

Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut membuat tanah gembur, sehingga menyebabkan terjadinya longsor. Pemerintah setempat memastikan tidak terdapat korban jiwa pada peristiwa longsor ini. Namun, arus lalu lintas sempat terputus karena banyaknya material longsor yang menutupi badan jalan tersebut.

alat berat
isubogor.pikiran-rakyat.com

Menurut Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kudus, di desa Rahtawu terdapat empat titik yang terjadi bencana longsor. Longsor tersebut terjadi di RW 3 tepatnya di RT 2 dan RT 3, kemudian di RW 1 tepatnya di RT 5 dan RT 7. Sedangkan dampak paling parah terjadi di satu titik yang mengakibatkan longsornya tebing sepanjang 40 meter. Longsor tersebut mengakibatkan tertutupnya akses jalan warga dari desa Rahtawu menuju kota Kudus.

Longsor juga terjadi di lokasi lain yang menyebabkan runtuhnya tebing setinggi 15 meter dan 8 meter. Bahkan, diatas tanah longsoran sepanjang 15 meter tersebut saat ini terdapat retakan baru. Petugas sudah melakukan antisipasi dengan menutup retakan tersebut menggunakan plastik, agar air hujan tidak dapat masuk ke tanah yang retak karena tanah tersebut dapat mengakibatkan longsor terjadi kembali.

Selain itu, bencana longsor juga terjadi di Desa Menawan tepatnya di RT 5 RW 5 pada minggu (25/12)  setelah daerah tersebut di guyur hujan deras. Kontur tanah yang labil tidak mampu menahan resapan air karena di lokasi tersebut juga tidak terdapat saluran pembuangan air hujan. Bencana longsor ini berdampak pada kerusakan dinding bangunan warga sekitar.

Pentingnya Penggunaan Alat Berat Untuk Proses Evakuasi Bencana Alam

Bencana alam yang sering terjadi pada cuaca ekstrem seperti sekarang ini, tentunya banyak memberikan dampak pada kehidupan manusia. Mulai dari rusaknya fasilitas umum, bangunan, bahkan bisa menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Material bencana yang pada umumnya berupa tanah, bebatuan, reruntuhan pohon atau reruntuhan bangunan, tentunya tidak dapat dibersihkan dengan cepat hanya dengan mengandalkan tenaga manusia.

Alat berat sangat diperlukan untuk mempermudah dan mempercepat proses evakuasi material bencana. Apalagi jika bencana tersebut membuat terhambatnya aktifitas warga, seperti material bencana yang menutupi akses jalan masyarakat. Pemerintah tentunya harus lebih sigap dalam menangani proses evakuasi bencana agar masyarakat dapat kembali beraktifitas dengan normal.

Sumber : muria.tribunnews.com

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular