Bencana tanah longsor terjadi di Desa Lubuk Sidup, Kecamatan Sekerek, Kabupaten Aceh Tamiang pada Jumat malam, 19 Mei 2023. Satu unit alat berat diturunkan untuk membantu dalam proses pembersihan material longsor.
Baca Juga : 6 Alat Berat Diturunkan Untuk Cari Kepala Desa yang Tertimbun Longsor Di Nagan Raya
Alat Berat Diturunkan Untuk Membersihkan Material Longsor yang Menutupi Ruas Jalan Antar Kabupaten
Hujan deras menyebabkan terjadinya bencana alam tanah longsor di Desa Lubuk Sidup, Kabupaten Aceh Tamiang. Bencana ini terjadi di ruas jalan provinsi yang merupakan penghubung tiga daerah yaitu Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Timur, dan Gayo Lues.
Longsor di wilayah tersebut sudah sering terjadi terutama jika daerah tersebut diguyur hujan yang cukup deras. Terjadinya longsor di daerah ini disebabkan oleh hujan deras yang terjadi pada Jumat (19/5) sore hingga malam.
Material longsor ini menutupi jalan penghubung antar kabupaten tersebut. Diketahui, sekitar 50 meter jalan di area tersebut tertimbun oleh material longsor. Peristiwa tersebut sempat menyebabkan terganggunya arus lalu lintas.
Pada saat terjadi bencana tersebut, Pemerintah Desa dan Camat setempat langsung berkoordinasi dengan petugas BPBD Aceh Tamiang untuk melakukan proses evakuasi material longsor. Satu unit alat berat berupa loader milik BPBD diturunkan untuk membantu membersihkan material longsor tersebut.
Proses pembersihan material longsor ini dilakukan secara bertahap oleh BPBD yang dibantu oleh TNI/POLRI dan warga sekitar. Pada tahap pertama material longsor dibersihkan pada malam hari dengan dibantu loader. Kemudian tahap kedua dilakukan pada siang hari dengan menurunkan dua mobil damkar untuk menyemprot jalan agar saat dilalui jalan tidak licin.
Material Longsor yang Cukup Banyak Menyebabkan Proses Evakuasi Harus Dibantu Alat Berat
Bencana longsor yang terjadi akibat hujan deras menyebabkan material lumpur dari lereng bukit menutupi ruas jalan. Curah hujan yang tinggi menyebabkan kontur tanah perbukitan menjadi lembek, sehingga menyebabkan tanah longsor.
Dalam proses pembersihan material longsor tersebut, satu unit alat berat harus diturunkan agar proses evakuasi material longsor dapat selesai dengan waktu yang lebih cepat. Apalagi ruas jalan yang tertimbun longsor ini adalah jalan penghubung antar kabupaten.
Bencana alam longsor ini, dapat menimbulkan banyak kerugian mulai dari kerugian berupa materi hingga dapat merenggut nyawa. Apalagi di daerah yang rawan terjadi longsor, pada musim hujan longsor berpotensi besar untuk bisa terjadi.
Material longsor yang ukurannya cenderung besar dan banyak dapat menghambat aktivitas warga. Sehingga semakin lama proses evakuasi material longsor akan semakin terhambat juga berbagai aktivitas warga.
Pemerintah tentunya harus memperhatikan hal ini agar bencana ini tidak menimbulkan kerugian yang fatal. Berbagai antisipasi harus dilakukan agar bencana longsor ini tidak selalu terjadi pada musim penghujan.
Dalam peristiwa bencana longsor yang terjadi di Desa Lubuk Sidup, Kabupaten Aceh Tamiang ini Pemerintah desa setempat berharap agar pemerintah dapat membangun parit saluran agar aliran lumpur dari kaki bukit tidak turun ke jalan.
Diketahui sebelumnya, parit lama tersebut sudah tertutup oleh tanah longsor sejak beberapa bulan lalu pada saat banjir besar terjadi di Aceh Tamiang. Menurut Pemerintah Desa lubuk sidup antisipasi untuk mencegah terjadinya kembali longsor di daerah tersebut harus segera dilakukan mengingat status jalan tersebut masuk dalam perawatan jalan provinsi.
Sementara itu, setelah dilakukan pembersihan material longsor yang dibantu dengan alat berat kini ruas jalan provinsi tersebut dapat dilalui kembali baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Beruntung tidak ada korban luka maupun korban jiwa dari bencana alam ini.
Sumber : infopublik.id