Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Boulevard Grand Depok City pada Rabu 20 September 2023. Kecelakaan ini terjadi pada sebuah truk molen Toyota yang berisikan semen.
Berdasarkan penuturan beberapa warga lokasi jalan tersebut memang cukup menanjak sehingga kemungkinan besar truk molen tidak dapat melewati tanjakan tersebut dan terguling. Akibat kecelakaan ini satu unit alat berat harus didatangkan untuk mengevakuasi truk molen tersebut.
Baca Juga : Mobil Trailer Bermuatan Alat Berat Terguling di Enrekang
Massa Terlalu Berat, Truk Molen Harus Dievakuasi dengan Alat Berat
Sebuah video amatir hasil rekaman warga menunjukkan sebuah truk molen yang terbalik di tengah jalan dan menyebabkan kemacetan di jalan tersebut. Truk tersebut diketahui terguling karena tidak mampu menanjak di Jalan Boulevard GDC.
Multazam Lisendra selaku Kasat Lantas Polres Metro Depok Kompol Multazam membenarkan video yang beredar di masyarakat tersebut. Ia juga menuturkan bahwa truk molen Toyota dengan nomor polisi B 9600 FDC mengalami kecelakaan tunggal saat melaju dari arah barat ke arah timur di jalan tersebut. Beruntung tidak ada korban lain yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, kecelakaan ini hanya menyebabkan kemacetan di area jalan tersebut.
Alat Berat Datang 4 Jam Pasca Kecelakaan Truk Molen
Salah satu warga setempat yang menjadi saksi bernama Ibeng (60) menuturkan bahwa truk tersebut terguling sekitar pukul 11.30 WIB. Setelah ditelusuri melalui informasi dari beberapa saksi mata serta kesaksian langsung dari supir truk muatan kecelakaan terjadi karena mobil truk molen membawa beban yang cukup berat berupa hasil cor semen dan tidak mampu melewati tanjakan di jalan tersebut.
Sopir truk berinisial S (54) menuturkan kepada warga setempat serta pihak kepolisian bahwa rem tangan dari mobil molen tersebut tidak berfungsi. Hal ini membuat S harus membanting setir karena tidak mampu menanjak hingga akhirnya truk tersebut mundur dan terguling. Beruntung sopir truk tersebut mampu menyelamatkan diri dan tidak menderita luka-luka yang berarti meskipun terlihat sang sopir mengalami trauma yang cukup berat.
Pihak Dinas Perhubungan Kota Depok bertindak cepat dengan mendatangkan mobil derek ke lokasi kejadian. Sayangnya karena beban berat yang dimiliki oleh truk molen tersebut membuat mobil derek tidak sanggup mengembalikan truk molen seperti semula sehingga akhirnya diputuskan untuk mendatangkan alat berat ke lokasi kejadian.
Alat berat yang akan digunakan untuk mengevakuasi truk molen baru sampai ke lokasi sekitar pukul 17.45 WIB. Proses evakuasi truk molen langsung dilakukan setelah alat datang dengan harapan kemacetan dapat terurai dengan cepat.
Sayangnya hingga 1 jam pasca kedatangan alat tersebut, evakuasi masih terus diusahakan. Hal ini terlihat dari kemacetan yang masih mengular setelah proses evakuasi dilakukan selama satu jam lamanya.
Pihak kepolisian hingga saat ini masih terus mendalami apakah kerusakan pada rem tangan truk yang menyebabkan truk terguling murni kecelakaan atau ada unsur pidana di dalamnya. Baik sopir hingga perusahaan pemilik truk serta warga setempat akan dimintai keterangan untuk menyelesaikan kasus kecelakaan ini.
Kecelakaan kendaraan berukuran besar memang rawan terjadi di jalan-jalan yang menanjak. Hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal mulai dari kerusakan mesin atau kendaraan hingga muatan truk yang berbobot besar. Evakuasi kendaraan yang kecelakaan menggunakan alat berat juga menjadi hal yang lumrah dilakukan untuk mempermudah proses evakuasi.
Menanggapi kecelakaan yang kerap berulang di berbagai area jalan di Indonesia, pihak kepolisian mengimbau pada para pengguna kendaraan untuk memastikan kondisi kendaraannya siap membawa muatan dalam jumlah yang banyak. Menganalisa area jalan yang akan dilalui menyesuaikan dengan kondisi kendaraan juga penting dilakukan sebagai salah satu usaha untuk menghindari kecelakaan dan meningkatkan keamanan selama berkendara.
Sumber : depok.tribunnews.com
