Pada Jumat 3 Mei 2024, PJ Bupati Sinjai TR Fahsul Falah bersama Dandim 1424 Sinjai Letkol Arm Dian Akhmad Arifandi terlihat memimpin proyek pengerukan saluran drainase menggunakan satu unit alat berat excavator. Pengerukan ini dilakukan di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Biringare, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Proyek pengerukan saluran drainase ini diketahui merupakan salah satu program pemerintah Kabupaten Sinjai untuk meminimalisir potensi banjir. Curah hujan yang tinggi di berbagai wilayah saat ini diketahui cukup mengancam area Kabupaten Sinjai yang diketahui menjadi salah satu area rawan banjir.
Baca Juga: Pemkab Sidoarjo Gencar Normalisasi Sungai dengan Alat Berat
Beberapa Kadis Turut Saksikan Pembersihan Drainase dengan Alat Berat
Tidak hanya dihadiri oleh PJ Bupati Sinjai dan Dandim 1424 Sinjai, proyek pengerukan saluran drainase ini juga turut dihadiri oleh beberapa Kepala OPD seperti Kepala DLHK Safwan Sabirin, Kadis PUPR Haris Ahmad, perwakilan BPBD Sinjai, Kadis Sosial Andi Muh Idnan, Kadis Perhubungan Akbar serta Kadis Perindag Muh Saleh.
Belasan personel TNI Kodim 1424 Sinjai juga turut dikerahkan untuk melakukan pembersihan saluran drainase di titik tersebut. Rencananya proses pembersihan ini akan terus berlanjut ke beberapa titik lainnya di berbagai wilayah.
Alat Berat Siap Dikerahkan Ke Berbagai Titik Rawan Banjir
Kehadiran suatu unit alat berat jenis excavator di Jalan Sudirman cukup menarik perhatian para pengguna jalan terlebih dengan hadirnya beberapa pejabat tinggi di wilayah Kabupaten Sinjai. PJ Bupati Sinjai TR Fahsul Falah menuturkan bahwa proyek pengerukan sedimentasi saluran drainase ini akan dilakukan di beberapa titik rawan banjir di wilayah Kabupaten Sinjai.
TR Fahsul Falah juga menuturkan bahwa proyek ini memang dilakukan untuk mengantisipasi banjir khususnya di perempatan Jalan Jendral Sudirman dan Jalan Dr. Hamka yang telah dikenal luas sebagai area yang kerap mengalami banjir saat hujan turun.
Tidak hanya melakukan pengerukan terhadap sedimentasi di saluran drainase saja, pembersihan area di sekitar drainase serta pemangkasan pohon-pohon yang terlalu rindang dan berpotensi tumbang juga dilakukan bersamaan.
Selanjutnya TR fahsul salah juga menuturkan bahwa proyek pembersihan dengan alat berat ini akan dilakukan secara bertahap di berbagai wilayah rawan banjir dengan harapan potensi banjir bisa diturunkan semaksimal mungkin.
Sumber: makassar.tribunnews.com
