Pada Rabu (31/01/2024) lalu, longsor tebing terjadi di Jalan Timbul III, Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Longsor ini membuat material longsor menutup sebagian aliran Saluran Penghubung Kali Setu.
Tidak perlu waktu lama, Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan langsung menerjunkan satu unit alat berat ke lokasi kejadian untuk membersihkan material longsor yang ada.
Baca Juga: Longsor Lagi, BPBD Langsung Kerahkan Alat Berat Ke Kelok 17
Alat Berat Excavator Spider Bersihkan Longsor
Pembersihan material longsor di Jalan Timbul III langsung dilakukan oleh Satuan SDA di hari yang sama dengan kejadian longsor tersebut. Beruntung tidak ada korban luka maupun tewas akibat longsor tersebut.
Satu unit excavator spider didatangkan untuk mempercepat pembersihan material, namun karena skala longsor cukup besar sehingga pembersihan akan berlangsung selama beberapa hari.
Tidak Hanya Alat Berat, 6 Personel Gabungan Ikut Tangani Tebing Longsor
Berkaitan dengan penanganan pasca longsor yang berlangsung selama beberapa hari, Kepala Satpel SDA Kecamatan Jagakarsa, Sartono membenarkan kondisi tersebut. Sartono menuturkan bahwa pengerjaan tersebut bukan hanya membersihkan material longsor saja namun juga sekaligus merapikan kontur tanah dan tebing yang mengalami longsor.
Sartono juga menuturkan bahwa pihaknya tidak hanya menurunkan satu unit alat berat excavator spider, namun juga mengerahkan 6 personel untuk mempercepat penanganan pasca longsor tersebut. Kondisi material yang menutup sebagian aliran Saluran Penghubung Kali Setu menjadi fokus utama yang dikerjakan sejak awal penanganan tersebut.
Baca Juga: Alat Berat Bersihkan Longsor, Jalan Provinsi Beroperasi Satu Arah
Kontur tanah di sekitar tebing diketahui cukup stabil sedangkan curah hujan selama beberapa hari terakhir masih cukup tinggi sehingga penanganan cukup sulit dilakukan dengan cepat. Pembersihan material longsor hanya bisa dilakukan secara bertahap dari satu sisi ke sisi lainnya sehingga penanganan pasca longsor tersebut tidak bisa diselesaikan dalam satu hari.
Para personel juga rencananya akan langsung memasang kayu dolken pada dinding tebing sepanjang 20 meter dengan tinggi lima meter untuk penanganan darurat dan langkah pencegahan longsor susulan. Penanganan pasca longsor ini juga dibantu oleh pemerintah Kelurahan Cipedak dengan memasang spanduk imbauan agar warga menjauh dari lokasi terutama saat turun hujan. Langkah ini dilakukan untuk melindungi warga dari potensi longsor susulan.
Lurah Cipedak, Fatihien juga berharap penanganan pasca longsor di tebing tersebut bisa berjalan lancar sehingga tidak ada potensi longsor atau bencana susulan lainnya. Penanganan menggunakan alat berat ini sendiri direncanakan akan berlangsung selama satu minggu dan rampung pada Selasa (06/02/2024).
Sumber: m.beritajakarta.id
