Sebuah alat berat jenis backhoe diketahui terparkir di Jalan Menjangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Keberadaan backhoe ini dinilai sangat mengganggu para pengguna jalan dan warga sekitar.
Alat Berat Proyek Drainase Mogok Di Jalan Umum
Unit backhoe berwarna ungu yang diketahui terparkir di Jalan Menjangan ini ternyata merupakan alat yang digunakan dalam proyek drainase yang diadakan oleh pemerintah Kota Tangerang Selatan. Keberadaan backhoe yang tiba-tiba ada di jalanan umum ini membuat beberapa kalangan masyarakat mengaku terganggu karena backhoe memakan sebagian besar badan jalan.
Kondisi backhoe yang terparkir di bagian samping jalan ini juga mulai banyak dibicarakan oleh masyarakat luar Ciputat Timur. Hal ini dikarenakan adanya rekaman amatir yang menunjukkan panjangnya antrian kemacetan yang ditimbulkan oleh backhoe tersebut.
Baca Juga : Sering Keliru, Ini Perbedaan Backhoe dengan Excavator
Alat Berat “Nongkrong” Sejak Rabu Malam
Backhoe yang terparkir ini diketahui mulai mengganggu jalan sejak rabu malam 26 Oktober 2022. Salah seorang warga bernama Dimas mengaku sebenarnya backhoe tersebut sudah sering terlihat di area Jalan Menjangan sejak 3 bulan lalu saat proyek drainase mulai dikerjakan.
Menurutnya, hampir setiap pagi backhoe tersebut menghalangi para pengguna jalan. Namun baru sejak rabu malam backhoe benar-benar diam di tempat tanpa adanya perubahan posisi hingga keesokan paginya.
Hal ini menimbulkan kemacetan yang jauh lebih panjang dari biasanya karena posisi backhoe yang memakan sebagian besar jalan. Jalan yang biasanya digunakan untuk dua jalur akhirnya harus digunakan dengan arah bergantian karena kecilnya sisa jalan yang bisa digunakan.
Pemkot Tangsel Beri Penjelasan Dan Ambil Tindakan Cepat
Setelah menyebarnya video amatir mengenai kemacetan yang disebabkan oleh backhoe tersebut, Pemkot Tangsel langsung memberikan tanggapan kepada masyarakat. Pemerintah Kota Tangerang Selatan menjelaskan bahwa alat berat tersebut tidak parkir sembarangan melainkan mogok dan tidak dapat bergerak sama sekali sehingga akhirnya berada di jalanan umum.
Humas Dinas Pekerjaan Umum Tangerang Selatan Kemal juga menuturkan bahwa backhoe tersebut mengalami kerusakan berupa kegagalan fungsi penggerak setelah digunakan dalam operasional harian proyek drainase. Backhoe yang tidak dapat digerakkan sedikitpun membuat pihak proyek terpaksa menyimpan backhoe di posisi jalan tersebut.
Backhoe tersebut kemudian langsung di evakuasi pada hari kamis sesuai dengan rencana awal. Sayangnya sebelum evakuasi dilakukan, keberadaan backhoe tersebut terlanjur mengganggu masyarakat.
Walikota Tangerang Selatan Benyamin Devnie juga turut memberikan respon terkait masalah ini serta keluhan masyarakat mengenai proyek drainase yang dinilai terlalu lama. Benyamin menuturkan bahwa proyek drainase di Jalan Menjangan memang direncanakan berlangsung selama 209 hari dan akan selesai pada bulan Desember 2022.
Proyek drainase sendiri dilakukan sepanjang 12,9 km sehingga proses pengerjaan membutuhkan waktu yang cukup panjang. Benyamin juga tidak menutupi bahwa terdapat keterlambatan pada proyek tersebut karena beberapa penyebab.
Mulai dari keterlambatan datangnya material hingga adanya kabel listrik dan telepon yang terkena galian membuat proyek drainase harus dihentikan sementara hingga masalah-masalah tersebut teratasi baru dilanjutkan kemudian. Meski terdapat beberapa hambatan dalam proyek ini, namun Benyamin memastikan bahwa proyek tersebut akan tetap selesai sesuai tanggal kontrak yang tertera dan tidak melewati target waktu yang dimiliki.
Walikota Tangerang Selatan ini juga meminta maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh keberadaan alat berat di Jalan Menjangan tersebut. Benyamin juga meminta maaf pada masyarakat terkait dengan lamanya durasi proyek drainase yang menyebabkan ketidaknyamanan masyarakat dalam beraktivitas.
Sumber : news.detik.com