Saturday, May 27, 2023
HomeEducationAlat Berat Perusak Habitat Harimau Disita KLHK

Alat Berat Perusak Habitat Harimau Disita KLHK

Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengadakan operasi gabungan di beberapa kawasan hutan Riau. Operasi gabungan ini digelar melalui kerjasama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

Ada beberapa kawasan hutan yang diperiksa salah satunya adalah kawasan suaka margasatwa Giam Siak Kecil yang terletak di Desa Tasik Betung, Kabupaten Siak, Riau. Operasi gabungan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memastikan seluruh kawasan hutan aman dan tidak terdapat pelanggaran di dalamnya.

Setiap aktivitas ataupun hal yang dinilai melanggar aturan dan undang-undang tentang kehutanan dan lingkungan hidup akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Berbagai kawasan hutan yang berperan sangat penting dalam proses pelestarian lingkungan masyarakat memang sangat diperhatikan oleh pemerintah Indonesia.

Penemuan Alat Berat yang Merusak Kawasan Giam Siak Kecil

Dalam operasi gabungan yang dilakukan oleh BBKSDA dan Ditjen Gakkum KLHK, petugas gabungan menyita satu unit alat berat yang dinilai telah melakukan pelanggaran di kawasan hutan lindung tersebut. Jenis alat berat excavator disita di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil.

Baca Juga : Tipe Feller Buncher yang Sering Digunakan Bidang Kehutanan

Proses penyitaan ini dilakukan karena ditemukannya pembukaan pada beberapa area hutan tempat habitat harimau. Status Giam Siak Kecil yang merupakan hutan lindung ini tentu hanya bisa dilakukan pembukaan oleh pemerintah sendiri sehingga pembukaan hutan oleh pihak lain dinilai sebagai salah satu aktivitas ilegal yang harus diproses secara hukum.

Menurut PLH Kepala BBKSDA Riau Hartono, excavator tersebut dinilai telah melakukan perambahan suaka margasatwa hingga ratusan hektar. Untuk memastikan bahwa dugaan pembukaan lahan ilegal ini benar adanya, petugas gabungan kemudian menggunakan drone untuk mengetahui area pembabatan hutan yang telah dilakukan.

Setelah dilakukan pencarian menggunakan drone, petugas menemukan satu unit excavator yang digunakan untuk membuka lahan yang dimaksud. Sayangnya saat akan disita keesokan harinya, excavator yang dimaksud sudah tidak berada pada posisi penemuan awalnya sehingga diduga jika oknum yang melakukan pembukaan lahan ilegal tersebut telah mengetahui adanya operasi gabungan dan kemungkinan penangkapan atas dirinya.

Dalang Penggunaan Alat Berat Merupakan Pemodal Besar

alat berat
goriau.com

Setelah petugas gabungan memutuskan untuk menyetel alat berat yang bersangkutan, keesokan harinya alat berat tersebut ditemukan berjarak 1,7 km dari lokasi awal penemuan hari sebelumnya. Excavator tersebut juga ditemukan dengan kondisi tertutup dedaunan tanpa adanya petugas atau operator di sekitar excavator.

Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa penggunaan alat berat tersebut menyadari aktivitas ilegal yang dilakukannya serta menyadari adanya operasi gabungan yang dilakukan oleh petugas. Beruntung petugas menemukan adanya kwitansi pembayaran dalam kabinet excavator yang disita sehingga petugas bisa mengetahui identitas dari para pelaku mulai dari operator penjual excavator hingga pemodal yang ada di balik aktivitas ilegal tersebut.

Aktivitas ini juga dilakukan oleh seorang pemodal besar melihat luasnya area hutan yang telah dirambah. Melihat kondisi lahan yang telah dibuka, diduga lahan tersebut akan diubah menjadi sebuah perkebunan.

Satu unit excavator yang ditemukan juga diketahui telah dimodifikasi agar bisa membuka lahan gambut dengan lebih cepat sehingga tujuan pembukaan lahan tersebut semakin terarah. Setelah ditemukan tersebut disita dan dibawa ke kantor BBKSDA Riau yang berlokasi di Pekanbaru.

Kasus pembukaan lahan ilegal ini memang telah diselidiki selama 2 minggu karena adanya laporan penggunaan alat berat di Kawasan hutan alam dari tim patroli BBKSDA Riau. Setelah mengantongi identitas dan ciri pelaku terkait, kasus ini akan terus dilakukan pengembangan dan penyelidikan agar pelaku bisa ditindak lebih lanjut.

Sumber : liputan6.com

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular