Sebuah alat berat terbakar di lokasi proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional Kobema yang terletak di Kabupaten Bengkulu Tengah. Kebakaran ini terjadi pada Minggu 03 September 2023 sekitar pukul 01.30 WIB.
Berdasarkan informasi, kebakaran ini pertama kali diketahui oleh petugas kepolisian yang sedang berpatroli di wilayah tersebut. Api yang menghanguskan 1 unit alat berat ini diketahui cukup besar dan sulit untuk dipadamkan.
Baca Juga : Lagi, Alat Berat Terbakar Di Area Proyek Tanpa Diketahui Penyebabnya
Polisi Selidiki Penyebab Alat Berat Terbakar Di Bengkulu Tengah
Insiden kebakaran yang melibatkan 1 unit alat berat di lokasi proyek Pembangunan SPAM regional Kobema hingga saat ini masih ditangani oleh Polres Bengkulu Tengah. Berdasarkan penuturan Kapolres Bengkulu Tengah AKBP Dedi Wahyudi melalui Kapolsek Pagar Jati Ipda Khalud Wahyudi, hingga saat ini penyebab dari kebakaran tersebut masih terus ditelusuri.
Alat berat milik Badan Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bengkulu ini diketahui memang menjadi alat berat utama yang digunakan dalam proyek SPAM terkait. Proyek ini merupakan proyek pemerintah yang diselenggarakan pada tahun 2023 dengan anggaran mencapai Rp. 4 Miliar.
Pada Minggu dini hari, alat berat yang sedang terparkir ini terbakar dalam kondisi mesin mati namun menimbulkan api yang cukup besar. Berdasarkan keterangan dari PPK Air Minum BPPW Bengkulu Koko Bendung Hydro Sastomo, alat berat ini terakhir kali digunakan pada hari Sabtu sekitar pukul 10.00 WIB sehingga sudah cukup lama terparkir di lokasi tersebut.
Alat Berat Terbakar Sulit Dipadamkan, Polisi Tunggu Api Padam Sendiri
Lokasi proyek SPAM yang terletak di Desa Arga Indah II Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah diketahui berada cukup jauh dari sumber air, sehingga api tidak bisa langsung dipadamkan. Pasca pihak kepolisian menemukan adanya kebakaran di lokasi tersebut, petugas patrol langsung melaporkan temuan ini ke Mapolsek setempat.
Para personel dari Mapolsek langsung menuju ke lokasi sembari menghubungi pemadam kebakaran terdekat. Sayangnya mobil pemadam kebakaran yang sedang menuju ke lokasi mengalami kerusakan dalam perjalanan sehingga petugas pemadam tidak dapat menjangkau lokasi kebakaran tersebut.
Hal ini membuat kebakaran tidak bisa langsung ditangani dan pihak kepolisian akhirnya memutuskan untuk menunggu hingga kebakaran tersebut padam dengan sendirinya. Petugas kepolisian yang berjaga di lokasi hanya mampu mengondisikan agar api tidak menyebar ke area lain dan berpotensi menyebabkan kebakaran yang lebih besar.
Api diperkirakan membakar tangka bahan bakar mesin sehingga api terus membesar dan menghanguskan alat berat tersebut. Pihak Polres Bengkulu Tengah langsung menurunkan tim identifikasi untuk melakukan oleh TKP agar penyebab utama dari alat berat terbakar ini bisa segera diketahui.
Hal ini dituturkan oleh Kasatreskrim Polres Bengkulu Tengah AKP Wahyu Wijananta. Sayangnya hingga saat ini belum ditemukan penyebab yang utama dari kebakaran tersebut.
Pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan mendalam terkait dengan dugaan apakah terdapat korsleting listrik atau mungkin adanya campur tangan dari pihak ketiga yang menyebabkan terjadinya kebakaran tersebut. Sementara itu pihak BPPW yang diwakili oleh Koko Bendung Hydro Sastomo menuturkan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kebakaran ini kepada pihak kepolisian.
Pihak BPPW menuturkan bahwa hingga terakhir digunakan, alat berat tersebut bekerja dengan baik sehingga tidak terdeteksi adanya masalah pada mesin dari alat berat tersebut. Selain itu, pihaknya merasa proyek SPAM tersebut berjalan dengan baik sejak awal dan hubungan dengan warga sekitar tidak bermasalah sehingga dugaan pembakaran oleh warga cukup minim.
BPPW hingga saat ini belum bisa memastikan apakah proyek SPAM ini bisa langsung dilanjutkan kembali atau tidak mengingat alat berat terbakar yang ada di lokasi merupakan alat berat utama dari proyek tersebut.
Sumber : bengkulu.tribunnews.com
