Memasuki musim penghujan nampaknya beberapa bencana alam sangat mungkin terjadi. Salah satu bencana alam longsor cukup sering terjadi saat hujan turun terus menerus. Dalam hal ini pemerintah dan beberapa pihak terkait perlu menyiapkan berbagai antisipasi termasuk menyiapkan sejumlah alatberat.
Hal ini sudah mulai dilakukan di daerah Bengkulu sebagai upaya penanganan bencana longsor. Pemerintah secara langsung menghimbau secara langsung kepada BPBD Bengkulu untuk menyiagakan beberapa unit dari jenis alat tersebut. Alat tersebut meliputi kendaraan angkutan hingga alat pengerukan yang cukup dibutuhkan saat bencana terjadi.
Baca Juga : Pemda Cianjur Siap Siaga Menyediakan Alat Berat Di Wilayah Rawan Bencana Longsor
Instruksi Gubernur Bengkulu untuk Menyiagakan Alat Berat
Gubernur Bengkulu yakni Rohidin Mersyah pada Selasa 15 November 2022 menginstruksikan kepada seluruh BPBD di daerah Bengkulu untuk menyiagakan peralatan penanggulangan bencana terutama di lokasi rawan longsor. Hal ini dilakukan untuk bisa menanggulangi bencana dengan lebih baik dan sebagai bentuk kesiapsiagaan terhadap datangnya bencana.
Peralatan tersebut dipastikan harus masih layak guna sehingga bisa lebih efektif dalam penanggulangan bencana. Alatberatmenjadi jenis peralatan yang diutamakan dan perlu dipersiapkan terutama untuk daerah pegunungan. Di musim hujan seperti sekarang ini daerah pegunungan seringkali mengalami bencana longsor.
Di beberapa daerah di Bengkulu, pegunungan tersebut juga tidak jauh dari pemukiman warga sehingga cukup membahayakan jika sampai terjadi longsor. Untuk itu Gubernur Bengkulu memberikan instruksi agar semua pihak bisa bersinergi dalam penanganan bencana terutama longsor dan banjir.
Persediaan Alat Berat Perlu Diimbangi dengan Persediaan Logistik
Berikutnya Gubernur Bengkulu juga tak lupa untuk mengingatkan pihak terkait agar menyiapkan logistik yang memadai untuk menghadapi bencana hidrometeorologi tersebut. Peralatan berat yang tersedia diperlukan untuk membersihkan area yang terkena longsor sedangkan logistik yang cukup bisa membantu masyarakat untuk tetap melangsungkan hidup.
Artinya masyarakat yang terdampak bencana harus tetap terjamin kebutuhannya sehari-hari. Pasca penanganan bencana biasanya aktivitas masyarakat tidak akan begitu kondusif bahkan cenderung sulit kembali normal sehingga perlu dibantu dengan pasokan logistik yang cukup dan merata.
Alat berat dan logistik menjadi dua hal yang menjadi penekanan dari Gubernur Bengkulu kepada Dinas Sosial dan BPBD Bengkulu. Keduanya akan membantu penanganan bencana menjadi lebih efektif dan lebih cepat dalam melakukan pemulihan bagi masyarakat sekitar. Bahkan sebelum bencana tersebut terjadi, kedua hal tersebut harus sudah disiagakan.
Himbauan untuk Masyarakat
Selanjutnya Rohidin juga memberikan himbauan bagian masyarakat Bengkulu untuk tetap waspada dan berhati-hati di tengah musim penghujan seperti saat ini. Terlebih BMKG memperkirakan dalam beberapa hari ke depan akan turun hujan lebat di beberapa wilayah Bengkulu.
Daerah yang dimaksud meliputi Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Kabupaten Lebong, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Mukomuko. Hujan tersebut diprediksi akan turun dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa daerah.
Masyarakat dihimbau untuk tetap berhati-hati dan lebih waspada terutama saat beraktivitas di luar rumah. Meskipun pemerintah sudah mengantisipasi dengan menyediakan alat berat dan logistik yang cukup, masyarakat juga tetap harus mengantisipasi secara pribadi.
Masyarakat di kawasan pegunungan harus lebih waspada terutama jika lokasi rumah cukup berdekatan dengan tebing tinggi. Selain itu, masyarakat di beberapa daerah rawan banjir juga disarankan untuk melakukan mitigasi terlebih tinggi gelombang di perairan Enggano dan Samudra Hindia Barat Bengkulu sudah mencapai 4 meter.
Untuk itu, diperlukan kerjasama yang sangat baik dari masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang cukup membahayakan. Selain upaya pemerintah dengan menurunkan alat berat dan logistik, peran masyarakat juga sangat berpengaruh untuk membantu penanganan bencana alam.
sumber : antaranews.com