Di Indonesia, brand–brand alat berat ternama bekerjasama dengan distributor dalam negeri untuk memasarkan produk yang dimilikinya. Terdapat beberapa distributor yang dikenal dengan alat-alat berat yang dipasarkannya, salah satunya adalah distributor Trakindo.
PT. Trakindo Utama Tbk adalah salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia yang bergerak dalam penjualan, penyewaan, dan layanan alat berat. Dengan sejarah yang panjang dan prestasi yang mengesankan, perusahaan ini telah membantu membentuk dan memajukan industri alat berat di tanah air.
Baca Juga : Trakindo Mendapat Pesanan Ratusan Alat Berat Dari ABMM ? Berikut Asal Usulnya
Pendirian Distributor Trakindo Dan Sepak Terjangnya Di Indonesia
PT. Trakindo Utama saat ini menjadi salah satu perusahaan terkemuka yang banyak dikenal di berbagai sektor alat berat. Pengguna-pengguna alat berat di Indonesia kerap kali menggunakan alat berat yang dipasarkan oleh Trakindo dalam berbagai proyek yang digarapnya.
Pendirian PT. Trakindo Utama Tbk pada tahun 1970 diawali dengan komitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Trakindo menargetkan seluruh wilayah Indonesia sebagai wilayah bisnisnya sejak pertama kali perusahaan ini didirikan.
Sejak didirikan pada 23 Desember 1970, Trakindo langsung tancap gas menargetkan industri alat berat sebagai industri utamanya. 4 bulan sejak pendiriannya, Trakindo berhasil menjalin kerjasama dengan brand alat berat ternama Caterpillar dengan menjadi distributor tunggal brand CAT di Indonesia.
Perjalanan Sukses Distributor Trakindo Sejak Pendiriannya
Selain berhasil menjadi agen Tunggal CAT di tahun 1971, Trakindo juga membangun Jatiluhur Training Center. Sepak terjang distributor Trakindo di industri alat berat Indonesia terus maju dari tahun ke tahun hingga Trakindo berhasil mendirikan salah satu anak perusahaannya yakni PT. Sanggar Sarana Baja pada tahun 1977.
PT. Sanggar Sarana Baja sendiri merupakan perusahaan yang bertujuan untuk memberikan layanan maksimal dalam perancangan dan pabrikan industri alat berat. Di tahun berikutnya, Trakindo menjadi bagian dari proyek jalan tol pertama di Indonesia yakni Tol Jagorawi.
Tidak hanya mengandalkan proyek Tol Jagorawi untuk meningkatkan performa bisnisnya, PT. Trakindo Utama Tbk juga terus memperluas portofolionya melalui berbagai strategi lain salah satunya diversifikasi bisnis. Di tahun 1980, salah satu langkah diversifikasi dilakukan Trakindo dengan memperluas lini bisnisnya ke bidang layanan suku cadang serta perawatan dan perbaikan alat berat.
Di tahun yang sama, Trakindo juga berhasil bergabung dalam salah satu proyek konstruksi besar di Indonesia yakni pembangunan Bandara Soekarno-Hatta. Keterlibatan Trakindo dalam berbagai proyek besar dinilai menjadi salah satu bukti besarnya skala bisnis yang dimiliki oleh Trakindo.
Di tahun-tahun berikutnya, terdapat cukup banyak proyek konstruksi besar yang diikuti oleh Trakindo diantaranya :
- Pembangunan Waduk Saguling Tahun 1981
- Pembangunan Waduk Cirata Tahun 1984
- Pembangunan Jalan Tol Padalarang-Cileunyi Tahun 1986
Selain proyek-proyek konstruksi besar, Trakindo juga melancarkan sejumlah strategi melalui pendirian beberapa anak perusahaannya serta penjualan alat berat dan pembaruan teknologi. Sebagai agen tunggal dari brand CAT, Trakindo juga melakukan berbagai terobosan di dunia alat berat untuk meningkatkan performanya.
Beberapa terobosan tersebut diantaranya pendirian perusahaan patungan PT. Natra Raya, penggunaan sistem online Caterpillar Dealer Information System, akuisisi PT. Chandra Sakti Utama Leasing dengan tujuan untuk memberikan layanan pembiayaan alat berat CAT, dan lain sebagainya. Trakindo juga terus memperbarui layanan teknologinya melalui akuisisi PT. Mitra Solusi Telematika.
Dengan berbagai strategi yang dilakukannya, distributor Trakindo saat ini menjadi distributor ternama yang berhasil meraih pencapaian tinggi. Berbagai bukti prestasi Trakindo di industri alat berat juga sudah tidak perlu diragukan, salah satunya dibuktikan melalui penghargaan Global Dealer Marketing Award 2021 untuk kategori Excellence in Marketing Campaign Management E&T.