Doosan Infracore dalam Implementasi MES
Salah satu produsen alat berat dan peralatan konstruksi asal Korea Selatan, Doosan Infracore, telah meningkatkan produktivitas perusahaan dengan menyediakan teknologi inti di pabrik pintar bagi para vendornya.
Di tanggal 30 Juni lalu, Doosan Infracore mengumumkan bahwa perusahaan tersebut memiliki rencana untuk mendukung lima vendor dalam usaha mengimplementasikan MES. MES merupakan salah satu program inti dari pabrik pintar dan rencananya program tersebut akan dimulai pada tahun 2021 ini.
Lima mitra atau lima vendor yang dipilih pihak Doosan Infracore untuk dapat mengimplementasikan MES pada pabrik pintar di tahun 2021 ini antara lain TESK Co., Ltd – sebagai pemasok sistem pengolahan gas buang mesin; Sunjin Precision, Donglim Company, Woojin, serta Chung Woo ATS.
Perusahaan Doosan Infracore sendiri telah melaksanakan program Leading Supplier atau Pemasok Terkemuka, dengan program pertumbuhan bersama mitra yang unik, dimana program tersebut diklaim mampu meningkatkan daya saing para vendor atau mitra dengan menyebarkan teknik dan praktik yang inovatif setiap tahunnya. Program tersebut telah dijalankan oleh Doosan Infracore sejak tahun 2014 silam.
Dalam website resminya, Doosan Infracore menjelaskan bahwa pihak meeka mendukung kegiatan operasi produksi, jaminan kualitas serta pengetahuan mengenai manufaktur pemasok berdasar pada program pembinaan vendor atau mitra. Dukungan implementasi dari MES ini juga termasuk dalam bagian dari program Leading Supplier yang telah disebutkan sebelumnya.
Produsen yang berpusat di kawasan Distrik Jung, Kota Seoul, Korea Selatan ini memiliki rencana untuk membantu para vendor tersebut dalam melakukan implementasi MES sebagai pabrik pintar hingga akhir tahun 2021 ini. Yang dimaksud dengan MES adalah suatu sistem yang dapat meningkatkan efisiensi kegiatan produksi dengan mengintegrasikan serta mengelola data waktu nyata – seperti rencana kegiatan produksi, aliran material atau bahan, serta informasi kualitas dalam satu platform atau satu wadah yang sama.
Jeongsang Hwang, selaku CEO dari perusahaan TESK, yang turut mengambil bagian dalam program implementasi MES di tahun ini mengatakan, “Komitmen dari Doosan Infracore untuk mendukung vendor atau mitra meski di bawah kondisi pasar yang sulit memang sangat meyakinkan,”.
Kemudian ia menambahkan, “Kami berharap dari kegiatan implementasi MES ini, yang merupakan fondasi untuk pabrik pintar, bukan hanya dapat meningkatkan produktivitas dari kegiatan produksi, namun juga dapat membantu kami (para vendor) untuk mempertahankan daya saing serta kualitas di tingkat global.”
Kegiatan Implementasi MES pada Perusahaan Korea Selatan
Daekyung Corp., selaku perusahaan yang menerima dukungan kegiatan implementasi MES di tahun 2019 lalu, telah meningkatkan produktivitas sekitar 24 persen, serta mampu mengurangi tingkat kerusakan sebesar 43 persen.
Berdasar pada peningkatan kualitas, pihak Daekyung Corp. dan pihak Doosan Infracore telah bersama-sama turut andil dalam proyek nasional guna melokalkan katup solenoid. Komponen tersebut pada awalnya merupakan hasil impor seluruhnya. Melokalkan katup solenoid berlangsung sejak tahun 2020 lalu dan telah menyelesaikan tahap pengembangan.
Hal tersebut merupakan kasus yang dinilai berhasil meningkatkan efisiensi operasinal melalui dukungan untuk kegiatan implementasi MES vendor yang mengarah pada pelokalan suku cadang atau spare part. Kunyoung Tech, perusahaan yang mednapat dukungan kegiatan implementasi MES di tahun 2020 kemarin juga turut dalam proses melokalkan suku cadang tiang kemudi yang tadinya sangat bergantung pada kegiatan impor. Suku cadang ini banyak digunakan pada wheeled excavator dan loader melalui peningkatan kualitas dan produktivitas.
Yongjin Lee, selaku Wakil Presiden Eksekutif Pembelian Doosan Infracore, menjelaskan, “Di tengah perubahan pasar yang ditandai dan diprakarsai oleh Revolusi Industri ke-4, vendor atau mitra kami yang mengoperasikan pabrik pintar merupakan faktor yang sangat penting,”. Kemudian Youngjin Lee menambahkan, “Kami berencana mencapai tujuan untuk menjadi yang teratas secara global, bersamaan dengan meningkatkan daya saing vendor atau mitra melalui kegiatan implementasi MES tersebut.”
Doosan Infracore dalam Pasar Global
Sebagai salah satu produsen kendaraan alat berat dan perangkat konstruksi, Doosan Infracore mampu bersaing dengan baik bersama nama-nama besar lainnya di sektor yang sama, seperti Komatsu, Hitachi, Hyundai dan Caterpillar.
Pada tahun ini, terdengar kabar bahwa Doosan Infracore akan diakuisisi atau diambil alih oleh produsen alat berat lainnya asal Korea Selatan, Hyundai CE yang masih dalam tahap perbincangan dengan pihak Doosan Infracore dan pihak pemerintah Korea Selatan. Diharapkan Doosan Infracore mampu terus bersaing dalam sektor alat berat dengan kualitas dan teknologi yang ditawarkan dalam tiap produknya.