Friday, November 8, 2024
HomePertambanganEkspor Sulawesi Selatan Turun 6,81%, Tertekan oleh Anjloknya Penjualan Komoditas Nikel

Ekspor Sulawesi Selatan Turun 6,81%, Tertekan oleh Anjloknya Penjualan Komoditas Nikel

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melaporkan bahwa nilai ekspor dari daerah tersebut selama periode Januari hingga Agustus 2024 mencapai US$1,38 miliar. Angka ini mengalami penurunan sebesar 6,81% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat sebesar US$1,48 miliar. Kepala BPS Provinsi Sulsel, Aryanto, mengungkapkan bahwa penurunan ini disebabkan oleh penjualan komoditas nikel yang mengalami anjlok hingga 24,37%.

Pada tahun ini, ekspor nikel hanya terealisasi sebesar US$636,55 juta, jauh lebih rendah dibandingkan dengan US$841,72 juta yang dicatat pada Januari hingga Agustus 2023. Meskipun pada Agustus 2024 ekspor nikel sempat mengalami lonjakan 20,55% menjadi US$85,34 juta dibandingkan bulan sebelumnya, angka ini masih 8,53% lebih rendah dibandingkan Agustus 2023 yang mencapai US$93,29 juta.

Baca Juga:

Industri Pertambangan Pengaruhi Kenaikan Nilai Ekspor Indonesia

Ekspor Selain Komoditas Nikel Turut Alami Penurunan

Selain nikel, komoditas lain yang turut mengalami penurunan signifikan adalah biji-bijian berminyak dan kelompok garam, belerang, dan kapur. Nilai ekspor biji-bijian berminyak pada Januari hingga Agustus 2024 tercatat hanya US$104,51 juta, turun tajam hingga 30,57% dari US$150,52 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, nilai ekspor garam, belerang, dan kapur juga mengalami penurunan yang signifikan, dengan angka mencapai US$26,78 juta, berkurang 39,71% dibandingkan dengan US$44,41 juta pada Januari hingga Agustus 2023.

Namun, nilai ekspor Sulsel secara keseluruhan pada Agustus 2024 termasuk komoditas nikel tercatat sebesar US$194,86 juta, meningkat 12,21% dibandingkan bulan Juli 2024 yang hanya mencapai US$173,66 juta. Jika dibandingkan dengan Agustus 2023, angka tersebut juga mengalami peningkatan sebesar 3,62%, di mana pada saat itu nilai ekspor Sulsel hanya mencapai US$188,05 juta.

Baca Juga:

Menteri ESDM Klarifikasi Isu Penyelundupan Ekspor Nikel ke China

Berbagai Faktor Pengaruhi Angka Ekspor Komoditas Nikel

Penurunan nilai ekspor yang cukup signifikan, terutama dalam komoditas tambang nikel, menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh para pelaku industri di Sulsel. Berbagai hal yang terjadi di industri tambang Indonesia maupun global juga turut mempengaruhi pencapaian ekspor ini.

Para pelaku usaha di berbagai sektor diharapkan dapat mencari solusi untuk meningkatkan daya saing produknya di pasar global, sehingga dapat menghindari penurunan yang lebih dalam di masa mendatang. Sementara itu, perhatian akan terus tertuju pada perkembangan selanjutnya terkait kondisi ekspor komoditas nikel dan komoditas lainnya dari Sulawesi Selatan dan upaya yang akan diambil untuk memaksimalkan pencapaian ini.

Sumber: Sulawesi.bisnis.com

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular