PT. Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA), emiten alat berat yang merupakan bagian dari Grup Hitachi, baru saja merilis laporan keuangan untuk kuartal kedua yang berakhir pada Juni 2024. Laporan tersebut menunjukkan penurunan yang signifikan dalam pendapatan dan laba bersih perusahaan, menandai tantangan besar yang dihadapi oleh sektor alat berat dalam beberapa bulan terakhir.
HEXA mencatatkan penurunan performa selama periode April hingga Juni 2024 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Dari segi pendapatan, HEXA mengalami penurunan hingga 36,38%.
Baca Juga: HEXA Targetkan Pasar Asia Tenggara dengan Produk Alat Berat Baru
Penurunan Performa Emiten Alat Berat HEXA Dipengaruhi Angka Penjualan
Sepanjang periode April-Juni 2024, HEXA mencatat pendapatan bersih sebesar US$91,50 juta. Angka ini menunjukkan penurunan tajam sebesar 36,38% dibandingkan dengan pendapatan bersih pada periode yang sama tahun lalu, yang tercatat sebesar US$143,83 juta.
Berdasarkan analisa, penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya penjualan alat berat kepada pihak ketiga, yang mengalami penurunan sebesar 34,65% dari US$72,75 juta pada April-Juni 2023 menjadi US$47,54 juta pada periode yang sama tahun ini.
Pendapatan Sewa Emiten Alat Berat HEXA Meningkat
Meski emiten alat berat ternama ini mengalami penurunan dari sisi laba dan penjualan, namun HEXA mencatatkan peningkatan pendapatan dari segmen penyewaan alat berat. HEXA mencatat pendapatan sewa kepada pihak ketiga meningkat sebesar 6,60%, dengan pendapatan mencapai US$3,16 juta, naik dari US$2,96 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Sayangnya, peningkatan dalam segmen penyewaan ini tidak cukup untuk menutupi penurunan besar dalam penjualan alat berat, yang berdampak negatif pada pendapatan keseluruhan perusahaan.
Dalam laporan keuangan yang dirilis, HEXA juga mencatatkan penurunan beban pokok penghasilan hingga 36,44% dari US$109,82 juta menjadi US$69,80 juta. Beban penjualan turut mengalami penurunan, dari US$7,03 juta menjadi US$6,18 juta.
Baca Juga: Distributor Alat Berat HEXA Prediksi Penurunan Permintaan Di 2024
Meskipun demikian, laba tahun berjalan emiten alat berat HEXA mengalami penurunan yang signifikan sebesar 59,82%, turun dari US$14,18 juta pada kuartal kedua 2023 menjadi US$5,69 juta pada kuartal kedua 2024.
Dari segi posisi keuangan, total aset HEXA pada akhir Juni 2024 mencapai US$406,54 juta. Angka ini sedikit menurun dari total aset yang tercatat pada akhir Maret 2024 sebesar US$409,43 juta.
Liabilitas HEXA juga mengalami penurunan, tercatat sebesar US$221,66 juta pada akhir Juni 2024, turun dari US$230,24 juta pada akhir Maret 2024. Sementara itu, ekuitas perusahaan mengalami kenaikan menjadi US$184,88 juta dari US$179,18 juta pada akhir Maret 2024.
Pencapaian keuangan yang dicatat HEXA menjadi kondisi yang juga banyak dialami oleh perusahaan penyedia alat berat di tahun ini. Berbagai faktor turut mempengaruhi pencapaian ini seperti fluktuasi pasar dan kondisi ekonomi global.
Meskipun demikian, emiten alat berat ternama ini terus berupaya untuk mengelola beban dan memanfaatkan potensi segmen penyewaan alat berat menjadi langkah penting dalam strategi perusahaan untuk menghadapi ketidakpastian pasar di masa depan.
Sumber: market.bisnis.com