Kecelakaan yang melibatkan alat berat kembali terjadi, kali ini kecelakaan alat berat motor grader terjadi di Jalan Poros Bittuang Masanda, Lembang Kole Pallian Kecamatan Bittuang Kabupaten Tana Toraja.
Kecelakaan yang terjadi hampir satu minggu lalu ini berbuntut panjang hingga saat ini karena kondisi korban yang cukup kritis. Kecelakaan ini juga menyebabkan proyek jalan di Kecamatan Bittuang dihentikan oleh polisi.
Baca Juga : Truk Pengangkut Alat Berat Tabrak 7 Kendaraan Di Tanah Datar
Alat Berat Motor Grader Lindas Lansia Hingga Kritis
Pada Senin 21 Agustus 2023 seorang wanita lanjut usia bernama Marta Lai Buttu (71) dilarikan ke Puskesmas kemudian dirujuk ke rumah sakit Fatimah Makale karena terlindas alat berat jenis motor grader yang sedang beroperasi dalam proyek preservasi jalan dan jembatan di Kecamatan Bittuang Kabupaten Tana Toraja Sulawesi Selatan.
Menurut kronologi yang dituturkan oleh pihak keluarga korban Daniel kala’ Lembang, kecelakaan ini terjadi saat korban yang dibonceng menggunakan sepeda motor oleh cucunya Astrid 20. Keduanya bergerak dari arah Makale menuju Bittuang dan melewati proyek jalan yang sedang dikerjakan oleh PT. Sabar Jaya Pratama.
Saat melintas ke lokasi kejadian, motor yang ditumpangi oleh keduanya berhenti di belakang kendaraan roda empat sembari menunggu alat berat jenis motor grader memberikan jalan untuk kendaraan tersebut. Saat kendaraan roda empat yang ada di depannya berhasil masuk dan melewati motor grader, korban bersama cucunya mengikuti kendaraan tersebut.
Namun tanpa diduga alat berat grader ini tiba-tiba mundur hingga menabrak sepeda motor yang dikendarai oleh Astrid dan Marta Lai Buttu. Sang cucu Astrid yang mengendarai motor berhasil terhindar dari kecelakaan tersebut namun korban Marta Lai Buttu tidak dapat menghindar hingga akhirnya terlindas oleh alat berat tersebut bersama motor yang ditumpanginya.
Korban langsung tidak sadarkan diri dan segera dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk ditangani, namun karena kondisi yang cukup kritis pihak Puskesmas langsung merujuk korban ke Rumah Sakit Fatimah Makale untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif di ruanh ICU. Kondisi yang kritis membuat Marta belum sadarkan diri hingga Jumat 26 Agustus 2023.
Perusahaan Alat Berat Motor Grader Tidak Kooperatif, Keluarga Lapor Polisi
Menurut pihak keluarga korban serta beberapa saksi mata kejadian kecelakaan ini terjadi karena kelalaian dari operator alat berat yang bekerja untuk PT. Sabar Jaya Pratama. Mengetahui hal tersebut pihak keluarga korban langsung menghubungi pihak PT. Sabar Jaya Pratama untuk menyelesaikan persoalan ini secara damai.
Pihak keluarga meminta PT. Sabar Jaya Pratama untuk menanggung seluruh biaya perawatan korban sebagai bentuk tanggung jawab dari PT. Sabar Jaya Pratama. Namun sayangnya melalui perwakilan PT. Sabar Jaya Pratama bernama Endre, pihak perusahaan justru menyarankan agar keluarga korban menggunakan fasilitas BPJS dari pemerintah untuk membayar biaya perawatan tersebut.
Respon tidak kooperatif yang ditunjukan PT. Sabar Jaya Pratama membuat pihak keluarga memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke Satlantas Polres Tana Toraja. Satlantas Polres Tana Toraja langsung melakukan olah TKP untuk melanjutkan laporan dari pihak keluarga Korban Marta.
Sayangnya meski olah TKP telah digelar, namun proyek jalan tersebut justru terpantau masih beroperasi hingga alat berat motor grader yang bersangkutan juga masih beroperasi. Setelah pihak kepolisian mengetahui kabar tersebut, kepolisian langsung memasang police line di TKP dan melarang PT. Sabar Jaya Pratama untuk meneruskan proyek tersebut hingga kasus ini selesai.
Hingga saat ini, salah satu perwakilan pihak kepolisian yakni IPTU Awaluddin menuturkan adanya indikasi kelalaian K3 yang dilakukan oleh pihak proyek perbaikan jalan tersebut salah satunya pengawasan lapangan yang kurang. Buntut dari insiden ini, operator alat berat diamankan beserta alat berat yang bersangkutan hingga penyelidikan menemui titik terang.
Sumber : kareba-toraja.com