Friday, November 8, 2024
HomeBulldozerJenis Alat Berat untuk Pengolah Lahan

Jenis Alat Berat untuk Pengolah Lahan

Alat berat untuk pengolah lahan biasanya diperlukan kontraktor ketika memulai pengerjaan proyek konstruksi (gedung, jalan, jembatan, bendungan), membuka lokasi pertambangan, membuka lokasi perkebunan, dan berbagai proyek besar lainnya.

Hampir semua kawasan yang mau dijadikan calon lokasi tambang atau perkebunan biasanya penuh semak-belukar, bahkan pepohonan besar. Jika tidak dilakukan pengolahan lahan, berbagai alat berat yang diperlukan untuk eksplorasi hasil perkebunan dan pertambangan tak bisa masuk.

Begitu juga saat mau mengerjakan proyek konstruksi, tidak semua lokasi dalam kondisi siap bangun. Terkadang lokasi juga ditumbuhi semak dan pepohonan, tanahnya tidak rata (bahkan berbukit), atau tanah bagian atasnya masih keras.

Karena itulah, diperlukan beberapa alat berat untuk pengolah lahan seperti:

  • Bulldozer (membuka lahan yang dipenuhi semak atau pepohonan)
  • Scraper (mengangkat lapisan tanah paling atas)
  • Motor grader (meratakan permukaan lahan)

1. Bulldozer

Bulldozer atau sering disebut dozer termasuk salah satu alat pengolah lahan. Fungsinya antara lain membuka jalan baru, mengupas lapisan permukaan, dan menyebar material.

Pada prinsipnya, alat berat ini seperti traktor, namun dilengkapi dengan blade di bagian depannya. Blade atau pisau raksasa dari pelat logam ini berfungsi untuk mendorong atau memotong material yang ada di depannya.

Bulldozer dengan roda rantai
Bulldozer dengan roda rantai

Dengan kelengkapan seperti ini, bulldozer bisa digunakan untuk beberapa kegiatan sebagai berikut:

  • Mengupas top soil (lapisan atas tanah).
  • Pembersihan lahan dari pepohonan dan semak-belukar.
  • Memindahkan material dalam jarak pendek (maksimal 100 meter).
  • Membantu mengisi material pada scraper.
  • Menyebarkan material.
  • Mengisi / menutup kembali bekas galian.
  • Membersihkan quarry.

a. Beberapa Komponen Penting Bulldozer

Bulldozer terdiri atas sejumlah komponen penting, di antaranya penggerak utama (prime mover), traktor, blade, dan ripper. Penggerak utamanya bisa berupa roda rantai / roda kelabang (crawler bulldozer) atau roda ban (wheeled bulldozer).

Bulldozer dengan roda
Bulldozer dengan roda ban

Blade menjadi salah satu “senjata andalan” pada bulldozer. Sebab melalui alat inilah bulldozer dapat menjalankan berbagai fungsinya.

Ada dua fungsi utama blade, yakni mendorong material ke depan (drifting) dan mendorong material ke samping (side casting). Permukaan blade umumnya melengkung, sehingga material akan bergerak berputar saat didorong.

Jenis blade pada bulldozer
Jenis jenis blade pada bulldozer

Blade dihubungkan dan dikendalikan traktor melalui dua pasang silinder hidrolik (double hydraulic cylinder). Pasangan pertama bekerja untuk mengatur letak muka blade. Pasangan kedua bekerja untuk menaikkan atau menurunkan blade.

Ada beberapa jenis blade yang bisa dipasang di bagian depan bulldozer. Jenis mana yang dipilih, itu harus disesuaikan dengan jenis pekerjaannya. Detail selengkapnya dapat dibaca pada artikel Jenis-Jenis bulldozer, fungsi dan kelengkapannya.

Bulldozer untuk membuka lahan
Bulldozer cocok untuk membuka dan mengolah lahan

b. Teknik Pengoperasian Bulldozer

Dalam mengoperasikan bulldozer, ada dua teknik yang sering digunakan, yaitu:

  • Side by size dozing: Dua dozer bekerja bersama secara berdampingan. Blade pada kedua dozer dihimpitkan sedekat mungkin. Hal ini untuk mencegah spillage (keluarnya material dari blade). Tapi manuver alat dengan teknik ini terasa lama, sehingga kurang praktis untuk pemindahan berjarak 10-15 meter.
  • Slot dozing: Ada semacam penghalang di kedua sisi blade, untuk mencegah spillage. Teknik slot dozingdinilai mampu meningkatkan produktivitas.
Teknik pengoperasian bulldozer
Dua teknik pengoperasian bulldozer

c. Fungsi Ripper

Ripper adalah attachment (perangkat) yang berada di belakang bulldozer. Bentuknya menyerupai cakar (shank) dan berfungsi memecah tanah maupun bebatuan, serta menggemburkan tanah.

Jumlah shank dalam 1 unit bulldozer bervariasi, bisa satu hingga lima cakar. Shank bisa berbentuk lurus maupun lengkung. Shank lurus digunakan untuk material padat dan batuan berlapis. Shank lengkung digunakan untuk batuan yang retak.

Gerakan pada ripper juga terdiri atas dua tipe, yaitu lengkung (arc) dan paralel. Tipe arc merupakan gerakan sederhana, meski terkadang roda belakang bulldozer bisa terangkat.

Lain halnya dengan tipe paralel, di mana gigi masuk dari arah atas, sehingga bisa menambah traksi pada alat. Tipe paralel cocok digunakan untuk material yang keras.

Ripper (shank)
Ripper dengan tiga cakar (shank)

2. Scraper

Scraper adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk, mengangkut, serta menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis. Alat ini bisa digunakan untuk mengangkut material dengan jarak cukup jauh (hingga 2 km) pada tanah datar. Alat penggeraknya berupa roda ban.

Towed scraper
Towed scraper

Ada beberapa jenis scraper yang sering digunakan dalam proyek konstruksi maupun pertambangan, antara lain:

  • Towed scraper: Scraper ditarik oleh bulldozer. Tipe ini bisa menampung material sebanyak 8 – 30 m3.
  • Motor scraper: Scraper bermotor. Daya tampung lebih besar (15 – 30 m3). Tapi karena daya cengkeram ban terhadap tanah kurang, motor scraper memerlukan bantuan bulldozer yang dilengkapi blade.
Motor scraper
Motor scraper
  • Self-loading scraper: Scraper yang bisa mengisi sendiri, karena dilengkapi dengan conveyer untuk memuat material.

a. Beberapa Fungsi Scraper

Meski gerakannya lamban, scraper mampu menjalankan beberapa pekerjaan berikut ini:

  • Mengangkut material berat.
  • Berputar pada radius kecil.
  • Menyebarkan material secara merata, tanpa membutuhkan bantuan alat lainnya.
  • Ekonomis pada pekerjaan pembukaan lahan.

Scraper juga mampu melakukan pengerukan lapisan atas tanah (top soil). Kedalamannya sekitar 10 – 30 cm.

Self loading scraper
Self loading scraper

Selain sebagai alat pengolah lahan dan pengerukan top soil, scraper juga bisa digunakan sebagai alat perata / pemadat tanah. Bahkan jarak tempuhnya lebih jauh daripada bulldozer.

b. Beberapa Komponen Penting Scraper

Scraper memiliki beberapa komponen penting, antara lain:

  • Bowl: Bak penampung muatan, terletak di antara ban belakang, dengan kapasitas 3 – 38 m3.
  • Apron: Bagian dinding lengkung / depan bowl yang dapat digerakkan secara hidrolik. Apron berfungsi mengatur aliran material (keluar / masuk bowl). Saat mengangkut material, apron akan tertutup dan posisinya berada di atas cutting edge. Ketika mengeruk dan membongkar material, apron akan terbuka.
  • Tail Gate / Ejector: Bagian dinding belakang bowl. Ketika scraper memuat atau mengangkut material, bagian dinding ini tidak bergerak. Namun saat membongkar muatan, ejector akan bergerak maju dan mendorong material keluar dari bowl. Alat ini digerakkan melalui sistem hidrolik.
  • Cutting Edge: Pisau baja yang berada di bagian depan-bawah bowl. Fungsinya melakukan penetrasi ke dalam tanah. Karena fungsinya ini, cutting edge bisa mengalami kerusakan jika mengenai benda keras dalam tanah. Jika bagian ini rusak, maka harus segera diganti supaya tidak merusak bowl.
Komponen scraper
Komponen scraper

c. Bagaimana Cara Kerja Scraper?

  • Saat pemuatan material, ejector berada di belakang. Bowl akan diturunkan sampai cutting edge mengenai tanah.
  • Apron juga dibuka lebar. Dalam posisi ini, alat bergerak ke maju secara pelan-pelan.
  • Ketika alat bergerak maju, tanah masuk ke dalam bowl. Kedalaman penetrasi tergantung sejauhmana bowl diturunkan.
  • Jika pemuatan material hampir selesai, bowl dinaikkan pelan-pelan dan apron diturunkan, untuk menahan material agar tak jatuh dari bowl.
  • Pengangkutan material dilakukan dalam kecepatan tinggi. Dalam posisi ini, bowl, apron, dan ejector tidak melakukan gerakan.
  • Bowl harus tetap di atas, agar cutting edge tidak mengenai tanah. Jika mengenai tanah, hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada cutting edge. Permukaan tanah pun terganggu.
  • Pembongkaran muatan dilakukan dengan menaikkan apron dan menurunkan bowl, hingga material di dalam bowl keluar dengan ketebalan tertentu.
  • Selanjutnya, apron diangkat setinggi-tingginya, dan ejector bergerak maju untuk mendorong sisa material yang ada di dalam bowl.
  • Kalau pembongkaran muatan selesai, apron diturunkan, bowl dinaikkan, dan ejector ditarik kembali ke posisi semula.

3. Motor Grader

Motor grader merupakan alat perata yang mempunyai aneka kegunaan. Umumnya digunakan dalam proyek pembangunan atau perawatan jalan. Bahkan dengan kemampuan bergeraknya, grader sering digunakan dalam proyek lapangan terbang.

Motor grader
Motor grader

Beberapa kegunaan motor grader dalam proyek konstruksi dan pertambangan antara lain:

  • Meratakan dan membentuk permukaan.
  • Merawat jalan.
  • Mengupas tanah.
  • Menyebarkan material ringan.

a. Beberapa Komponen Motor Grader

Motor grader terdiri atas enam bagian utama, yaitu:

  • Penggerak (prime mover)
  • Kerangka (frame)
  • Pisau / blade (moldboard)
  • Scarifier
  • Circle
  • Drawbar
Komponen motor grader
Komponen motor grader

Alat penggerak berupa roda ban di bagian belakang. Frame letaknya cukup tinggi, menghubungkan alat penggerak dan as depan.

Dalam pengoperasiannya, motor grader menggunakan pisau / blade yang disebut moldboard yang dapat digerakkan sesuai dengan bentuk permukaan. Panjang blade umumnya 3-5 meter.

Scarifier merupakan bagian dari motor grader yang dikontrol secara hidrolis. Bagian ini memiliki gigi yang berfungsi untuk menghancurkan material.

Circle berbentuk seperti cincin, di mana bagian dalam dalam dan bagian luarnya bergigi. Fungsi circle untuk menggerakkan blade agar berputar.

Drawbar berbentuk “V” atau “T”. Bagian ini menghubungkan circle dan bagian depan motor grader.

Moldboard dapat digerakkan seperti blade pada bulldozer, misalnya gerakan tilt, pitch, serta angle, dengan fleksibilitas yang lebih besar.

Gerakan pitching ke depan biasanya untuk pekerjaan finishing maupun pencampuran material. Lain halnya dengan pitching ke belakang, dilakukan untuk meningkatkan pemotongan.

Bagian depan motor grader juga dapat bergerak fleksibel, disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan. Gerakan-gerakan bagian depan motor grader antara lain:

  • Straight mode: Gerak lurus yang memungkinkan grader melakukan pekerjaan normal. Untuk meratakan permukaan secara horisontal, pisau / blade diletakkan di kanan, tengah, dan kiri. Untuk meratakan permukaan dengan kemiringan tertentu, maka roda berada di permukaan datar dan blade diletakkan di permukaan miring.
  • Articulated mode: Memungkinkan bagian depan grader untuk berputar pada radius kecil.
  • Crab mode: Memudahkan bagian depan grader untuk melakukan pemotongan slope kanal atau saluran irigasi, dengan bagian belakang tetap berada di permukaan datar.

Demikian informasi mengenai jenis alat berat untuk pengolah lahan. Semoga bisa menjadi panduan bagi sobat-sobat kontraktor pemula. Semoga bermanfaat. (*)

By: Arparts.id

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular