Apa saja sih jenis alat berat yang cocok untuk proyek konstruksi? Pertanyaan ini sering disampaikan sobat-sobat kontraktor pemula. Untuk menjawab pertanyaan ini, arparts.id akan memberikan ulasan yang lengkap dan komprehensif.
Tidak bisa dimungkiri, alat berat menjadi salah satu faktor penting dalam proyek konstruksi berskala besar. Keberadaan alat berat sangat membantu manusia dalam mengerjakan pembangunan struktur gedung, jalan, jembatan, dan bendungan.
Berkat alat berat, pekerjaan konstruksi bisa diselesaikan dalam waktu lebih cepat, biaya lebih murah, dan hasilnya pun jauh lebih memuaskan.
Jenis alat berat yang cocok untuk proyek konstruksi harus disesuaikan dengan proyek yang hendak dikerjakan. Apakah Anda hendak mengerjakan proyek gedung / bangunan, proyek jembatan, proyek jalan, atau proyek bendungan?
Perbedaan jenis proyek konstruksi tersebut akan menyebabkan perbedaan terhadap jenis alat berat yang digunakan. Selain itu, dibutuhkan ketepatan dalam memilih jenis alat berat, ukuran, dan jumlah (unit) alat berat yang dibutuhkan.
Ketepatan memilih jenis, ukuran, maupun jumlah alat berat sangat menentukan keberhasilan proyek itu sendiri. Sebaliknya, kesalahan atau ketidaktepatan dalam pemilihan alat berat bisa menyebabkan pengerjaan proyek tidak lancar, bahkan bisa mengakibatkan pembengkakan biaya pembangunan.
Untuk memudahkan Anda, arparts.id membuat pemetaan jenis alat berat yang cocok untuk proyek konstruksi, berdasarkan dua hal: jenis proyek dan fungsinya. Setelah itu akan dikupas alat-alat berat yang dimaksud.
Jenis Alat Berat untuk Proyek Konstruksi
Setiap proyek konstruksi membutuhkan beberapa jenis alat berat tertentu. Berikut ini pemetaannya:
1. Proyek Gedung
Alat berat yang biasa dipakai dalam proyek gedung antara lain:
- Alat pemancang tiang pondasi (pile driver)
- Alat penggalian (excavator, backhoe)
- Alat pemindahan vertical (crane)
- Alat pemindahan horizontal (truck)
- Alat pencampur adukan (concrete mixer truck)
- Alat pemadat (compactor / roller)
2. Proyek Jalan
Pembangunan jalan kini menjadi salah satu prioritas Pemerintah Indonesia. Pembangunan jalan tak hanya berkutat pada jalan lintas antar-wilayah (trans), yang umumnya berupa jalan tol maupun jalan laying (fly-over), tetapi juga jalan provinsi, jalan kabupaten, bahkan jalan penghubung antar-desa.
Alat berat yang biasa digunakan untuk proyek jalan ini antara lain:
- Alat pengolah lahan (bulldozer, untuk membersihkan semak / pohon, mengelupas lapisan permukaan tanah)
- Alat penggalian (excavator, backhoe)
- Alat angkut (truck)
- Loader (memuat tanah ke dalam truk)
- Grader (untuk membentuk permukaan tanah)
- Asphalt mixing plant (untuk pengerasan lentur / aspal, mengolah bahan campuran aspal).
- Concrete batch plant (untuk pengerasan kaku / beton).
- Alat pemadat (compactor / roller)
3. Proyek Jembatan
Sebagaimana jalan, pembangunan jembatan juga menjadi salah satu prioritas Pemerintah RI dalam bidang infrastruktur fisik.
Jembatan tak hanya dibangun untuk menghubungkan dua wilayah yang dibatasi sungai besar atau kecil, tetapi juga mencakup dua wilayah yang dibatasi laut atau setidaknya selat. Misalnya Jembatan Suramadu yang menghubungkan Kota Surabaya dan Pulau Madura.
Peralatan yang dibutuhkan juga kompleks. Berikut ini beberapa jenis alat berat yang biasa digunakan untuk proyek jembatan:
- Alat pemancang tiang pondasi (pile driver)
- Alat penggali tanah (excavator, backhoe)
- Alat angkut vertital (crane)
- Alat angkut horizontal (truck)
- Concrete mixer truck (mencampur bahan pembuatan beton)
- Alat pemadat (compactor / roller)
4. Proyek Bendungan
Di masa Orde Baru, Pemerintah RI berusaha membangun sebanyak mungkin bendungan / waduk / dam. Saat itu, tujuan utamanya untuk mengatasi kekurangan air untuk irigasi pertanian, khususnya saat musim kemarau.
Sekarang, seiring dengan perubahan iklim global yang menyebabkan peta kekeringan makin meluas, Pemerintah RI meneruskan program pembangunan bendungan di sejumlah daerah. Alat berat yang biasa digunakan untuk proyek bendungan antara lain:
- Alat pengolah lahan (bulldozer)
- Alat penggali tanah (backhoe)
- Alat angkut vertital (crane)
- Alat angkut horizontal (truck)
- Alat pemadat (compactor / roller)
- Loader (memuat tanah ke dalam truk)
- Grader (untuk membentuk permukaan tanah)
- Concrete mixer truck (mencampur bahan pembuatan beton untuk dinding penahan tanah).
Jenis Alat Berat berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsinya atau klasifikasi fungsional, alat berat dalam proyek konstruksi terbagi menjadi delapan fungsi dasar, yaitu:
- Alat Pengolah Lahan
- Alat Pemancang Tiang
- Alat Penggalian
- Alat Pengangkutan Material
- Alat Pemindahan Material
- Alat Pemroses Material
- Alat Pemadatan
- Alat Pengerasan Jalan
Bagian 1 artikel ini akan menjelaskan sebagian alat berat yang dimaksud, mulai dari alat pengolah lahan, pemancang tiang, hingga penggalian. Selebihnya akan dibahas pada Bagian 2.
1. Alat Pengolah Lahan
Lokasi lahan yang mau dibangun tidak selamanya dalam kondisi siap bangun. Terkadang lokasi masih ditumbuhi semak atau pepohonan besar, tanah tidak rata (bahkan berbukit), atau tanah bagian atas masih sangat keras.
Untuk itu, diperlukan beberapa alat pengolah lahan seperti:
- Bulldozer (membuka lahan yang dipenuhi semak atau pepohonan)
- Scraper (mengangkat lapisan tanah paling atas)
- Motor grader (meratakan permukaan lahan).
Detail selengkapnya bisa dibaca pada artikel Jenis Alat Berat untuk Pengolah Lahan.
2. Alat Pemancang Tiang
Alat pemancang tiang (pile driver) sangat diperlukan dalam proyek berskala besar seperti gedung pencakar langit, jembatan, dan jalan layang. Jalan tol yang membelah jalan biasa, areal persawahan, dan sungai juga sering membutuhkan alat ini.
Proyek-proyek itu membutuhkan pondasi yang kuat, untuk menyangga beban besar di atasnya. Jika daya dukung tanah di sekitar lokasi tak memungkinkan untuk menahan beban besar, maka pondasi tiang sangat diperlukan.
Pondasi ini disebut pondasi tiang pancang, karena dipancangkan pada suatu titik di atas permukaan di mana akan dibangun suatu bangunan. Bahan bakunya bisa dari baja, beton, maupun komposit.
Untuk menancapkan pondasi tiang itulah dibutuhkan alat pemancang tiang. Jenisnya bermacam-macam, antara lain:
- Drop hammer
- Diesel hammer
- Hydraulic hammer
- Vibratory pile driver
Detail selengkapnya bisa dibaca pada artikel Jenis Alat Berat untuk Pemancang Tiang.
3. Alat Penggalian
Secara umum, alat penggalian disebut excavator. Termasuk di dalamnya antara lain backhoe, front sovel / power shovel, dragline, dan clamshell.
Excavator bisa dijalankan dengan sistem kabel maupun system hidrolik. Backhoe dan power shovel menggunakan sistem hidrolik, terutama untuk menggerakkan bucket.
Adapun dragline dan clamshell menggunakan sistem kabel. Sistem kabel ini dipasangkan pada boom yang berupa rangka baja (lattice boom). Meski demikian, kini juga ada dragline serta clamshell yang digerakkan secara hidrolik.
Detail selengkapnya bisa dibaca pada artikel Jenis Alat Berat untuk Penggalian.
Itulah beberapa jenis alat berat untuk proyek konstruksi. Simak Bagian 2 untuk mendapatkan info lebih lengkap. Semoga bermanfaat. (*)
By: Arparts.id