Kecelakaan kerja bisa terjadi kapanpun dan di manapun tanpa mengenal bidang yang sedang dijalankan dalam pekerjaan tersebut. Hal ini pun terjadi pada seorang karyawan di kawasan Industri Morosi, Konawe, Sulawesi Selatan. Karyawan tersebut tewas terlindas alat berat yang tentu saja merupakan kecelakaan kerja yang sangat mengagetkan.
Hal ini lantas menjadi perbincangan hangat di lingkungan sekitar tempat kejadian bahkan di kalangan industri stainless steel. Seperti diketahui karyawan tersebut merupakan karyawan OSS atau Obsidian Stainless Steel yang pada saat kejadian tengah bertugas menjalankan tanggung jawabnya seperti biasa.
Kecelakaan Kerja dengan Alat Berat di PT OSS
Kecelakaan kerja ini terjadi pada Kamis 22 September 2022 sekitar pukul 01.21 WITA yang merupakan waktu operasional dalam perusahaan. Kejadiannya berlangsung di gudang Ore Smelter 3 PT OSS yang menjadi area kerja dari korban. Korban berinisial IR merupakan pengawas Divisi IMP 3 PT OSS yang saat itu sedang bertugas.
Kejadian nahas ini tentu menjadi pukulan bagi keluarga yang ditinggalkan termasuk untuk semua karyawan di perusahaan tersebut. Setelah kecelakaan tersebut terjadi perusahaan kemudian menghentikan operasional sementara dan menangani korban dengan selayaknya.
Baca Juga : Komponen Pada Wheel Loader
Kronologi Meninggalnya IR yang Terlindas Alat Berat
Sang korban dapat dikatakan memiliki jabatan sebagai operator unit loader yang tentunya memiliki peranan penting dalam pengoperasian loader di perusahaan. Kejadian bermula pada saat unit loader NT3 116 yang sedang dikemudikan oleh korban sedang melakukan pengisian batubara pada corong ore di jalur 21.
Mobil yang membawa ore sedang melintas di belakang loader namun akibat area yang terlalu sempit maka terjadilah peristiwa tersebut. Saat loader menuggu mobil yang sudah menumpahkan ore dan kemudian meninggalkan lokasi, PR kemudian mengatur mobil untuk menumpahkan ore.
Saat itu posisinya masih di belakang alat berat loader dan unit tersebut kemudian mundur untuk mengambil batu bara kembali. Pada saat mundur operator tidak mengetahui jika korban masih di belakang unit loader. Alhasil pada saat mundur korban terlindas unit loader yang sedang dioperasikan dan kecelakaan tidak dapat dihindarkan.
Pasca Kecelakaan
Setelah menyadari terdapat korban yang terlindas loader, driver kemudian bergegas turun dari unit dan melihat korban dalam keadaan tergeletak di atas tanah. Driver mencoba untuk memeriksa keadaan korban namun kondisi korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Selanjutnya, korban dibawa ke RS Bahteramas dengan menggunakan ambulance yang ada di PT OSS. Meskipun korban sudah tidak bernyawa namun tetap memerlukan penanganan khusus untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, penanganan medis tetap diperlukan untuk mengetahui bagian tubuh korban yang mengalami cidera fatal sehingga menyebabkan korban meninggal.
Pasca kejadian tersebut driver atau operator alat berat loader yang berinisial PR kemudian diamankan di Polsek Bondoala untuk menjalani serangkaian pemeriksaan terkait tragedi yang terjadi. Belum diketahui secara pasti mengenai status operator tersebut setelah dilakukan pemeriksaan intensif oleh pihak Kepolisian.
Kejadian ini diharapkan menjadi perhatian besar bagi semua pihak terutama yang berkutat di bidang industri serupa agar lebih ketat dan berhati-hati saat melakukan operasional. Terlebih bidang tersebut tidak bisa terlepas dari berbagai jenis alat yang berat sehingga perlu penerapan prosedur yang benar-benar tepat.
Pihak PT OSS terus melakukan pemantauan pasca kecelakaan yang terjadi sehingga kejadian serupa tidak akan terulang. Penekanan kedisiplinan untuk setiap karyawan terus dilakukan terutama di area kerja yang menggunakan alat berat sehingga bisa mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Sumber : haluanrakyat.com