Kecamatan Kayan Hulu kini resmi memiliki 2 unit alat berat yang dibeli demi kepentingan khusus infrastruktur kecamatan. Kedua unit peralatan ini dibeli masing-masing pada bulan Mei dan Oktober 2022.
Pembelian Alat Berat dengan Dana BUMDesma
Dua unit alat yaitu excavator dan bulldozer dibeli oleh Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat sebagai salah satu peralatan untuk menunjang kebutuhan infrastruktur wilayah Kecamatan Kayan Hulu. Peralatan ini dibeli melalui Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Lestari wilayah Kecamatan Kayan Hulu.
Baik excavator dan bulldozer dibeli secara patungan dengan dana dari BUMDesma dari seluruh desa di Kayan Hulu. Jika ditotalkan, kedua alat ini harus dibeli dengan total 4,1 milyar rupiah (excavator Rp. 1,2 milyar dan bulldozer Rp. 2,9 milyar).
Baca Juga : Lakukan Pelebaran Jalan, Alat Berat Eksekusi Lahan
Harga ini juga dihitung diluar PPN sehingga dana yang dibutuhkan untuk pengadaan sangat besar. Untuk memenuhi kebutuhan anggaran ini, 31 desa yang ada di Kecamatan Kayan Hulu menganggarkan masing-masing dana mencapai Rp. 200 juta per desanya.
Oktavius Eka Pranata selaku Direktur BUMDesma Lestari Kecamatan Kayan Hulu menuturkan bahwa dana yang dikumpulkan dari seluruh desa digunakan sebagai modal untuk membeli alat berat berupa excavator dan bulldozer yang dibutuhkan. Adapun sisa dari dana tersebut digunakan untuk kebutuhan BUMDesma Lestari yang juga masih berhubungan erat dengan kebutuhan masyarakat.
Tujuan Pembelian Alat Berat Untuk Membuka Akses Jalan
Membeli unit alat berat tentu menjadi hal yang tidak biasa dilakukan di kalangan masyarakat termasuk oleh pemerintahan daerah. Camat Kayan Hulu, Yudius menuturkan bahwa pembelian excavator dan bulldozer ini bertujuan untuk perbaikan infrastruktur berupa pembukaan akses jalan antar desa di Kecamatan Kayan Hulu.
Yudius mengatakan bahwa hingga saat ini masih ada sekitar 65% akses jalan antar desa yang belum menggunakan akses darat. Mayoritas masyarakat memanfaatkan akses sungai untuk beraktivitas dan bepergian ke antar desa.
Kondisi ini dinilai cukup mengkhawatirkan dan memperlambat berbagai aktivitas sehingga pembukaan area darat untuk digunakan sebagai jalan dirasa sangat perlu di prioritaskan. Beberapa akses jalan darat yang telah tersedia diketahui memiliki kerusakan yang cukup parah sehingga masyarakat juga kurang nyaman saat menggunakan akses jalan darat tersebut.
Pemerintah Kecamatan Kayan Hulu menargetkan seluruh akses jalan darat antar desa selesai dalam jangka waktu satu tahun ke depan. Beberapa wilayah desa terisolir yang selama ini mengandalkan akses sungai juga diharapkan sudah bisa menggunakan akses darat tahun depan.
Proyek infrastruktur ini dinilai akan sangat membantu meringankan beban masyarakat dan meningkatkan produktivitas seluruh kalangan. Kedua alat berat ini dinilai akan membantu mempercepat proses pembukaan dan pembangunan jalan. Kehadiran excavator dan bulldozer yang juga disambut oleh Bupati Sintang Jarot Winarno ini diharapkan akan membawa perbaikan yang besar dalam infrastruktur Kecamatan Kayan Hulu.
Excavator Dan Bulldozer Mempermudah Pembangunan
Meski sebenarnya proses pembukaan lahan untuk pembangunan jalan bisa dilakukan dengan alat-alat manual, namun penggunaan excavator dan bulldozer akan mempercepat proses tersebut karena kapasitas operasional alat yang lebih besar. Bukan hanya memiliki kapasitas penggunaan yang lebih besar, kedua peralatan ini dinilai membuat tenaga para pekerja lebih hemat dan efektif.
Untuk lebih mengefektifkan penggunaan alat berat ini, pemerintah Kecamatan Kayan Hulu juga berinisiatif untuk menyewakan kedua peralatan ini dengan tarif tertentu. Dengan tarif sewa sekitar 400-500 ribu rupiah per jam, pihak BUMDesma juga membantu dengan menyediakan operator alat berat sehingga para penyewa tidak akan kebingungan saat membutuhkan peralatan ini.
Sumber : kumparan.com
