Mengerahkan alat berat, sebanyak 11 jenazah berhasil ditemukan di lokasi tanah longsor di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gunung Guntur, Balikpapan Tengah, hingga pukul 16.00 Wita pada Jumat (9/8/2024). Longsor ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Kota Balikpapan sejak subuh.
Kepala BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali, menjelaskan bahwa longsor di TPU Gunung Guntur disebabkan oleh kondisi tanah lempung dengan kemiringan hampir 75 derajat yang tidak mampu menahan derasnya air hujan. “Tanah yang terkikis oleh air hujan akhirnya mengakibatkan longsor. Proses evakuasi masih terus kami lakukan, dan hingga saat ini kami telah menemukan 11 jenazah,” ujar Usman saat konferensi pers di lokasi kejadian.
Baca Juga: Alat Berat Dan Tim Gabungan Masih Cari Korban Longsor Blitar
2 Alat Berat Dikerahkan Dalam Proses Evakuasi
Untuk proses evakuasi, tim gabungan menurunkan dua unit peralatan berat, yaitu excavator dan loader, serta sejumlah truk dari UPTD DPU Balikpapan. Alat-alat ini digunakan untuk menggali tanah yang menimbun area pemakaman. “Kami juga menggunakan truk untuk memindahkan tanah yang digali. Semua upaya ini dilakukan untuk mempercepat proses pencarian dan evakuasi,” tambah Usman.
Usman juga mengonfirmasi bahwa ada satu pengendara perempuan yang tertimpa tanah longsor. Meskipun ada informasi awal mengenai empat kendaraan yang tertimpa longsor, hal tersebut belum bisa dipastikan.
Evakuasi Jenazah dengan Alat Berat Jadi Fokus Utama Sebelum Penanganan Lebih Lanjut
Asisten Tata Pemerintahan Kota Balikpapan, Zulkifli, mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta bantuan dari BPBD, DPU, dan Basarnas untuk melakukan pencarian dan pembersihan lokasi longsor. Unit-unit alat berat akan terus digunakan di lokasi longsor untuk mempercepat proses penanganan.
Baca Juga: BPBD Gercep Datangkan Alat Berat Dan Tutup Jalan Longsor Di Sukabumi
“Kami sedang mendata jenazah yang ditemukan dan akan segera menginformasikan kepada masyarakat. Bagi masyarakat yang merasa anggota keluarganya mungkin berada di lokasi tersebut, kami akan melakukan pengecekan data dan lokasi makam,” ujar Zulkifli.
Zulkifli juga menambahkan bahwa, setelah pembersihan lokasi selesai, pihaknya akan mengatur pemakaman jenazah. “Biasanya, jenazah akan dimakamkan kembali oleh keluarga mereka. Namun, jika diperlukan, DLH akan mengurus pemakaman secara kolektif,” katanya. Saat ini, fokus utama adalah pembersihan lokasi dan pencegahan terjadinya longsor susulan untuk menghindari dampak yang lebih besar.
Dengan upaya yang terus dilakukan, diharapkan proses evakuasi dapat segera selesai dan semua jenazah dapat ditemukan serta dimakamkan dengan layak. Pemerintah setempat dan tim gabungan terus bekerja keras dengan melibatkan unit alat berat dan seluruh petugas yang tersedia untuk menangani situasi ini dan memberikan dukungan kepada keluarga korban.
Sumber: inibalikpapan.com