Bencana longsor masih menjadi salah satu bencana alam yang menghantui berbagai wilayah di Indonesia mengingat tingginya curah hujan yang ada saat ini. Beberapa kejadian longsor di Indonesia bahkan kerap menelan korban jiwa hingga membutuhkan peralatan khusus seperti alat berat untuk proses penyelesaiannya. Salah satu bencana longsor kembali terjadi di wilayah Kabupaten Lebong.
Longsor Besar Akibatkan Sulitnya Alat Berat Bersihkan Lokasi
Wilayah Indonesia yang cenderung dekat dengan pegunungan memang memiliki risiko terjadi longsor yang cukup intens jika curah hujan semakin tinggi. Di tahun 2022 ini ada cukup banyak wilayah Indonesia yang mengalami bencana longsor karena curah hujan tahun ini yang sangat tinggi.
Pada tanggal 12 November 2022, salah satu bencana longsor terjadi dan mengakibatkan akses jalan di jalan lintas Uram Jaya menuju Murni Agung Kecamatan Uram Jaya Kabupaten Lebong lumpuh total dan tidak dapat dilewati.
Baca Juga : Petugas Kerahkan Alat Berat Untuk Longsor Di Senggigi Akibat Hujan yang Lebat
BPBD Siapkan Alat Berat Untuk Bersihkan Longsor
Longsor yang terjadi setelah hujan deras ini mengakibatkan tertutupnya jalan oleh material longsor setinggi 4 meter yang menutup jalan sepanjang 35 meter. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana alam ini, sehingga masyarakat dan pemerintah bisa lebih fokus untuk menyelesaikan atau membersihkan material longsor yang ada di lokasi.
Tingginya tumpukan material longsor yang ada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Lebong telah menyiapkan alat berat khusus untuk membantu proses pembersihan material longsor tersebut. Sayangnya proses pembersihan yang rencananya dilakukan hari Minggu tanggal 13 November 2020 ini harus ditunda karena cuaca di lokasi bencana yang tidak mendukung.
Setelah hujan deras yang terjadi dan mengakibatkan longsor tersebut cuaca masih belum membaik dan masih dalam kondisi gerimis. Hari ini dituturkan oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Lebong Hendra Surya.
Meski tidak menelan korban jiwa namun material longsor yang menumpuk di jalanan tersebut mengakibatkan mobilitas masyarakat terganggu. Mulai dari petani hingga para pengendara yang harus melewati area tersebut terpaksa mencari alternatif jalan lain untuk bisa menjalankan aktivitasnya.
Menurut Hendra, proses pembersihan material longsor tersebut tadinya akan dilakukan bersama dengan pihak bina marga PU, namun sayang proses pembersihan terkendala karena hujan deras dan cuaca yang tidak mendukung. Meski cuaca masih kurang mendukung, namun BPBD Lebong akan terus berusaha untuk membersihkan material longsor secepat mungkin agar area jalan tersebut bisa segera digunakan kembali.
Perkiraan Cuaca Lebong yang Belum Membaik
Cuaca yang ada di beberapa wilayah memang cukup mempengaruhi aktivitas yang akan dilakukan masyarakat. Beberapa kalangan juga kerap memperkirakan kejadian atau bencana alam seperti longsor ini melalui kondisi perkiraan cuaca yang ada.
Perwakilan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Fatmawati Bengkulu Rahyu Mailansari menuturkan bahwa dalam beberapa hari ke depan cuaca di sekitar Bengkulu masih berada pada cuaca ekstrem. Perkiraan hujan berintensitas tinggi disertai dengan angin kencang juga berpotensi tinggi untuk terjadi.
Meski ada perkiraan cuaca ini, namun Massayu Uminil Hanna selaku Analis Kebencanaan BPBD Kabupaten Lebong menuturkan bahwa proses pembersihan longsor yang terjadi di Kecamatan Uram Jaya akan dilakukan pada Senin 14 November 2022. Pihak BPBD juga akan mengerahkan personil dan alat berat semaksimal mungkin agar proses pembersihan bisa selesai lebih cepat sebelum cuaca memburuk.
Dengan perkiraan cuaca ekstrem yang akan melanda, pihak BPBD juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar waspada dan berhati-hati dalam menjalankan aktivitas sehingga bisa terhindar dari dampak cuaca ekstrem yang tidak diinginkan.
Sumber : antaranews.com