Risiko kecelakaan di dunia industri alat berat memang cukup tinggi. Bukan hanya di sektor-sektor seperti pertambangan dan konstruksi kecelakaan kerja bisa saja terjadi dalam dunia service dan layanan yang terkait dengan peralatan berat lainnya.
Kejadian kecelakaan kerja dalam industri peralatan berat kembali terjadi pada 25 Agustus 2023 lalu. Kecelakaan ini menimpa seorang mekanik di wilayah Palembang Sumatera Selatan.
Baca Juga : Operator Alat Berat Crane Tewas Terjepit Alat Berat yang Dikendarainya
Kecelakaan Alat Berat Tewaskan Mekanik Bulldozer
Pada Jumat 25 Agustus 2023, terjadi kecelakaan kerja yang menimpa seorang mekanik di parkiran showroom peralatan berat yang terletak di Jalan Letjen Harun Sohar Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Palembang. Kecelakaan tunggal ini menyebabkan mekanik bernama Denny Hendra (46) tewas di tempat.
Korban Denny sendiri merupakan seorang mekanik yang bekerja di PT. Cakra Indo Pratama Kota Palembang. Saat kejadian korban sedang menjalankan tugasnya sebagai seorang mekanik untuk memperbaiki alat berat di sebuah showroom peralatan berat. Sayangnya hari itu merupakan hari terakhir bekerja karena tepat pukul 14.00 WIB Denny Hendra tewas di tempat akibat tertimpa Bulldozer yang sedang diperbaikinya.
Alat Berat Excavator Digunakan Untuk Evakuasi Bulldozer
Kanit Reskrim Polres Sukarami IPTU Denny Irawan menuturkan bahwa korban tidak sempat dilarikan ke rumah sakit sehingga langsung tewas tidak lama setelah tertimpa Bulldozer tersebut. IPTU Denny juga menuturkan bahwa saat kejadian korban terlihat sedang memperbaiki bulldozer tersebut dari bagian depan bulldozer namun tanpa diketahui oleh korban, alat keruk yang terletak di bagian depan bulldozer tiba-tiba saja terjatuh dan langsung menimpa tubuh korban.
Pasca tertimpa bulldozer, korban dini tidak bisa langsung diselamatkan karena beberapa alasan salah satunya bobot alat berat yang menimpa korban. Seperti diketahui bersama bahwa peralatan berat memiliki bobot yang sangat besar sehingga sulit untuk diangkat secara manual atau menggunakan tangan kosong.
Hal ini membuat saksi di lokasi kejadian langsung menghubungi pihak kepolisian dan langsung menurunkan excavator untuk mengangkat bulldozer yang menimpa korban. Sesampainya di lokasi kejadian pihak kepolisian langsung memasang garis polisi di sekitar TKP untuk mengamankan lokasi.
Korban Denny sendiri langsung tewas di tempat tidak lama setelah tertimpa bagian depan bulldozer karena adanya luka di bagian kepala serta kondisi badan yang langsung patah dan remuk. Bagian bulldozer diketahui menimpa bagian atas tubuh korban sehingga beberapa tulang patah termasuk bagian-bagian dari tulang pipi korban sehingga menyebabkan cedera yang parah di bagian kepala.
Jenazah korban baru bisa dievakuasi setelah excavator berhasil mengangkat bagian bulldozer yang menimpa korban. Setelah bulldozer berhasil diangkat kondisi jenazah korban cukup mengenaskan dengan posisi tangan yang masih memegang kunci inggris yang merupakan peralatan kerja korban.
Pihak-pihak terkait yang ada di lokasi juga langsung memberikan informasi kepada pihak keluarga melalui ketua RT sehingga kakak sepupu dari korban bernama Suratman (50) langsung menuju ke lokasi kejadian. Berdasarkan penuturan Suratman, pihak keluarga memang mengetahui bahwa korban bekerja di PT. Cakra Indo Pratama selama 1 tahun terakhir namun keluarga tidak begitu mengetahui posisi atau detail pekerjaan yang dilakukan oleh korban.
Setelah memastikan bahwa korban memang benar anggota keluarga dari Suratman korban yang merupakan warga Kebun Bunga Sukarami Palembang tersebut langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk di otopsi. Pasca otopsi rencananya jenazah korban akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Kebun Bunga Sukarami Kota Palembang.
Terkait dengan kecelakaan kerja alat berat ini, pihak kepolisian masih akan terus mendalami apakah kejadian ini murni kecelakaan kerja atau terdapat indikasi human error dalam kecelakaan tersebut.
Sumber : sumsel.inews.id