Kecelakaan kerja yang melibatkan alat berat kembali terjadi, kali ini kecelakaan tersebut menewaskan seorang operator grader. Kecelakaan ini terjadi di Jalan Raya Sabuk Merah Kecamatan Miomaffo Timur Kabupaten Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga : Pekerja Tambang Tewas Terlindas Alat Berat, Polisi Dalam Tahap Penyelidikan
Alat Berat Grader Terbalik Dan Menimpa Operator
Kecelakaan ini terjadi pada Sabtu 27 Januari 2023 sekitar pukul 09.00 WITA. Diketahui bahwa grader dari brand Mitsubishi ini dikendarai oleh operator bernama Noh Tune (30).
Kapolres TTU, AKBP Mohammad Mukhson, SH, SIK, MH, melalui Kasat Lantas Polres TTU, Iptu Rahmat Agus Ibrahim, SE menuturkan bahwa kecelakaan ini benar terjadi dan menewaskan satu orang korban yang tidak lain merupakan operator atau pengendara grader itu sendiri. Grader yang dikendarai Noh Tune ini terbalik saat menanjak di Jalan Raya Sabuk Merah hingga akhirnya menimpa tubuh Noh Tune (NT).
Kronologi Operator Tewas Tertimpa Alat Berat
Kecelakaan Mitsubishi grader yang terjadi di Miomaffo Timur ini bermula saat operator NT mengendarai grader tersebut dari Desa Napan menuju Desa Sono. Desa Sono sendiri merupakan lokasi proyek tempat grader tersebut akan digunakan.
Untuk sampai ke lokasi tersebut, grader harus melewati Jalan Raya Sabuk dengan kondisi medan jalan yang menanjak. Saat melewati tanjakan tajam tersebut, grader yang dikendarai oleh NT tidak mampu melewati tanjakan tersebut.
Karena tidak mampu menanjak, grader kemudian oleng dan mundur kembali. NT yang tidak pernah mengalami kejadian serupa panik saat menghadapi kondisi tersebut dan secara spontan melompat keluar dari kabin tempatnya mengendarai grader tersebut.
Nahas, grader justru oleng dan tidak terkendali saat NT melompat dari kabin grader. Badan grader yang oleng kemudian terbalik dan menimpa tubuh NT. Hal ini membuat NT langsung tewas di tempat.
NT mengalami luka di sekujur tubuhnya termasuk di bagian kepala. Luka di bagian kepala NT cukup parah hingga akhirnya membuat NT tidak bisa bertahan dan meregang nyawa di TKP.
Iptu Rahmat Agus Ibrahim SE menyatakan bahwa kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan tunggal sehingga tidak ada tersangka yang ditetapkan atas kecelakaan ini. Setibanya Iptu Rahmat Agus dan team kepolisian di lokasi kecelakaan, korban NT telah berhasil di evakuasi dari bawah grader yang menimpanya.
Karena posisi grader yang menindih tubuh NT, NT harus di evakuasi menggunakan alat berat lain. Setelah berhasil di evakuasi, jenazah NT kemudian di visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu. Kendaraan berat Mitsubishi grader yang sebelumnya dikendarai NT kemudian diamankan di TKP dengan dipasangi garis polisi di sekitar grader tersebut.
Pentingnya Mengukur Kapasitas Kerja Alat Berat
Kemampuan operator dalam menjajal berbagai kontur jalan serta kapasitas kerja yang dimiliki oleh kendaraan atau peralatan berat menjadi beberapa hal yang turut memengaruhi keamanan dan keselamatan operator selama menggunakan peralatan tersebut. Memastikan kapasitas peralatan sesuai dengan kondisi medan yang dilalui sangat penting dalam dunia peralatan berat.
Beberapa faktor yang kerap memengaruhi terjadinya kecelakaan peralatan berat adalah kondisi mesin dan sparepart kendaraan. Penting bagi para pemilik dan pengguna peralatan untuk memastikan peralatan atau kendaraan yang digunakan memiliki kondisi yang baik dan mendapatkan perawatan yang layak.
Kemampuan operator dalam mengoperasikan kendaraan maupun peralatan berat juga menjadi salah satu faktor yang bisa memengaruhi keselamatan kerja. Saat memilih mengendarai alat berat untuk menuju ke lokasi tertentu, sangat penting mengukur kapasitas kerja dari peralatan tersebut dan meninjau kondisi medan yang akan di lewati. Ketepatan mengukur kapasitas dan kemampuan operator dalam mengendarai peralatan berat bisa membantu menjaga keamanan dan keselamatan selama mengoperasikan peralatan berat.
Sumber : tribunnews.com