Kondisi sebuah kendaraan saat akan digunakan memang perlu diperiksa dengan teliti sebelum kendaraan tersebut melantai ke jalanan. Jika tidak diteliti dengan benar maka dampak buruk seperti kecelakaan akan sulit untuk dihindari.
Hal ini jugalah yang terjadi pada sebuah mobil trailer yang sedang membawa satu unit alat berat. Kondisi mobil yang kurang baik sebalumnya tidak disadari baik oleh sopir ataupun kondektur mobil besar ini membuat perjalan dari mobil ini terganggu karena kecelakaan yang terjadi.
Baca Juga : Alat Berat “Parkir” Di Jalan Umum, Pengguna Jalan Terganggu
Mobil Bermuatan Alat Berat Mengalami Rem Blong
Pada hari Kamis 8 Desember 2022 tepatnya pukul 06.30 WITA satu unit mobil trailer terguling di Jalan Poros Enrekang-Toraja yang terletak di Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Kendaraan tersebut diketahui membawa satu unit alat pemadatan aspal merk Sakai.
Setelah kejadian yang menimpanya, lokasi kejadian terus dijaga ketata oleh pihak kepolisian setempat. Kapolsek Alla Iptu Suyitno menuturkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi saat mobil trailer mengarah dari perbatasan Tana Toraja-Enrekang menuju ke Belajen Kelurahan Kambiolangi.
Rem blong menjadi alasan atau penyebab utama mengapa mobil trailer ini bisa sampai terguling di jalan utama. Kondisi jalan yang menurun juga membuat mobil melaju lebih cepat karena rem yang tidak bisa digunakan.
Setelah mengalami kondisi ini, sopir mobil trailer tersebut akhirnya hilag kendali hingga membuat mobil menabrak pembatas jalan atau trotoar yang ada di lokasi kejadian. Setelah menabrak trotoar, mobil trailer tersebut langsung terguling dan berhenti dalam posisi terbalik bersama dengan alat berat yang sebelumnya dibawa oleh mobil tersebut. Bukan hanya itu kecelakaan ini juga menabrak satu unit mobil double cabin yang terparkir di bagian samping jalan tersebut.
Tidak Ada Korban Dalam Peristiwa Mobil Muatan Alat Berat yang Terguling
Beruntung tidak ada korban jiwa dari kecelakaan ini karena pada saat kejadian lokasi tersebut masih belum dilewati oleh banyak warga. Sopir dan kondektur yang mengendarai mobil tersebut langsung dibawa ke Puskesmas segera setelah kejadian berlangsung untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Baik sopir maupun kondektur dinyatakan sehat tanpa cedera apapun sehingga keduanya bisa langsung kembali untuk mengurus mobil trailer yang masih dalam posisi terbalik. Ukuran mobil yang besar menjadi salah satu alasan mengapa baik alat yang ada di atasnya maupun mobil trailer ini tidak bisa langsung dievakuasi.
Meski tidak menimbulkan korban, namun peristiwa ini membuat lalu lintas di sekitar lokasi cukup tersendat karena adanya mobil yang menutup sebagian bahu jalan. Pihak kepolisian akhirnya turun tangan untuk membantu menertibkan lalu lintas agar bisa tetap berjalan lancar.
Tidak hanya itu, mobil yang berada dalam posisi terbalik ini juga membuat cairan oli yang ada dalam mobil ini bocor dan terus menetes ke badan jalan. Keberadaan oli di badan jalan tentu bisa membahayakan bagi para pengendara pada umumnya.
Hal ini juga menjadi perhatian pihak kepolisian sehingga pihak kepolisian dalam hal ini diwakili oleh Iptu Suyitno terus mengimbau kepada pengendara yang melintasi jalan tersebut agar berhati-hati. Pasalnya oli di badan jalan bisa membuat jalan tersebut licin hingga akhirnya membahayakan bagi para pengendara.
Pihak kepolisian juga masih berusaha untuk mengevakuasi mobil trailer dari lokasi kejadian beserta dengan alat berat yang dibawa oleh mobil trailer tersebut. Koordinasi dengan beberapa pihak terkait terus dilakukan untuk mempercepat proses evakuasi ini.
Sumber : makassar.tribunnews.com
