Tuesday, December 5, 2023
HomeExcavatorPekerja Galian C Tewas Akibat Terlindas Alat Berat Di Jember

Pekerja Galian C Tewas Akibat Terlindas Alat Berat Di Jember

Seorang pekerja tambang bernama Arif tewas di lokasi tambang Galian C di Kabupaten Jember pada Senin 6 November 2023 lalu. Tewasnya pekerja tambang ini diketahui akibat terlindas oleh alat berat jenis excavator yang beroperasi di lokasi tambang tersebut.

Berita mengenai kecelakaan kerja yang terjadi di tambang Galian C di Dusun Kojuk, Desa Sukokerto, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember saat ini sedang ditangani oleh pihak Polres Jember. Hingga saat ini kasus tewasnya pekerja tambang berusia 18 tahun ini masih ditangani dan diterdalam oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: 3 Alat Berat Crane Didatangkan Untuk Evakuasi KA Anjlok Di Kulon Progo

Kecelakaan Alat Berat Tewaskan Pekerja Galian C

Peristiwa naas menimpa seseorang pekerja di tambang Galian C pada 6 November 2023 tepatnya pukul 17.00 WIB. Salah satu pekerja tambang yang diketahui sedang beristirahat sebelum pulang ke rumahnya meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.

Kanit Tindak Pidana Tertentu Satreskrim Polres Jember Iptu Noval membenarkan kejadian tewasnya salah satu pekerja tambang galian yang dilaporkan oleh Kepala Dusun Kojuk pada senin lalu. Hingga saat ini korban meninggal diduga kuat akibat terlindas excavator yang sedang beroperasi di area tambang tersebut.

Kronologi Tewasnya Pekerja Tambang Akibat Terlindas Alat Berat

Kronologi tewasnya pekerja tambang di Jember ini dituturkan oleh Kepala Dusun Kojuk bernama Fanda. Fanda menuturkan bahwa saat kejadian, terdapat tiga pekerja tambang yang ada di lokasi yakni korban lalu seorang operator excavator berinisial UMR serta seorang sopir truk tambang berinisial FK.

Kejadian terlindasnya korban oleh excavator terjadi pada pukul 17.00 WIB ketika korban beserta sopir truk tambang beristirahat di dekat excavator tersebut. Operator excavator berinisial UMR kemudian mengoperasikan excavator dengan tujuan untuk memarkirkan alat berat tersebut.

Sayangnya baik operator maupun korban serta sopir truk tambang yang ada di lokasi tidak menyadari bahwa korban berada di belakang excavator ketika excavator tersebut akan dioperasikan. Begitu excavator bergerak tiba-tiba terdengar suara teriakan dari korban yang langsung didatangi oleh FK dan UMR. UMR secara spontan langsung mematikan excavator dan mendatangi korban.

alat berat
Sempat Dilarikan Ke Puskesmas, Nyawa Pekerja Galian C Tidak Terselamatkan

UMR dan FK juga meminta tolong kepada empat orang di warung yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Salah satu orang yang berada di warung tersebut adalah Fanda. Keempat orang yang ada di warung langsung bergegas mendatangi lokasi kejadian dan langsung berusaha untuk menolong korban.

Saat didatangi oleh para saksi mata, korban sudah terkapar dengan kondisi separuh kakinya robek sedangkan bagian tubuhnya yang lain berada dalam kondisi yang terkulai lemah. Namun, saat itu korban masih bisa bernapas meskipun dengan kondisi terengah-engah.

Fanda langsung bergegas mengambil ambulans yang berada di rumahnya untuk mengantarkan korban ke Puskesmas Sukowono. Fanda menuturkan bahwa ia beserta beberapa orang lainnya tidak langsung membawa korban ke RSD Soebandi karena lokasi yang cukup jauh sehingga Puskesmas Sukowono menjadi tujuan utama agar korban bisa segera ditangani.

Korban sampai ke Puskesmas Sukowono sekitar pukul 18.00 WIB dan mendapatkan perawatan namun nyawanya tetap tidak tertolong. Setelah korban meninggal dunia, Fanda kemudian langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukowono yang selanjutnya ditindaklanjuti oleh pihak Polres Jember.

Pihak Polres Jember langsung menangani kasus tersebut dengan membentangkan polisi linr di lokasi Galian C di Desa Sukokerto, Kecamatan Sukowono, Jember, Jawa Timur pada Selasa 7 November 2023.

Kasus kecelakaan alat berat ini juga cukup disorot karena status pertambangan Galian C yang disinyalir belum memiliki izin resmi dari pemerintahan. Pihak kepolisian masih terus mendalami penyebab tewasnya pekerja tambang tersebut dan kemungkinan akan melebar ke penyelidikan mengenai status legalitas dari lokasi tambang tersebut.

Sumber: memorandum.disway.id

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular