Pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia masih terus dilakukan. Salah satu program pembangunan infrastruktur tersebut adalah pelebaran Jalan Raya Manyar Kabupaten Gresik. Proyek pelebaran jalan ini merupakan proyek yang disusun oleh pemerintah Kabupaten Gresik sejak kuartal ketiga tahun 2022 lalu.
Baca juga : Mengenal Alat Berat Cold Milling Dalam Proyek Perbaikan Jalan
Pelebaran Jalan Raya Manyar Dimulai Maret 2023
Jalan raya Pantura Manyar merupakan salah satu jalan dengan tingkat kemacetan yang cukup parah di Kabupaten Gresik. Hal inilah yang menjadi pertimbangan utama mengapa area jalan ini menjadi target perbaikan infrastruktur di tahun 2023. Sejak bulan Desember 2022 proyek pelebaran jalan ini telah memasuki proses lelang dan pada Januari 2023, proses lelang tersebut telah mencapai kesepakatan final.
Setelah proses lelang berhasil dilakukan, maka Badan Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) langsung bergerak cepat untuk mempersiapkan proses pelebaran jalan tersebut. Proses tersebut dimulai dengan pembongkaran bangunan-bangunan yang ada di lokasi pelebaran jalan tersebut.
Pelebaran Jalan Raya Manyar Sebagai Upaya Untuk Mengurangi Kemacetan
Pada pertengahan Februari 2023, proses pembongkaran bangunan terutama kios yang ada di pinggir jalan Manyar tersebut telah memasuki tahap 3. Proyek konstruksi pelebaran jalan ini memiliki target pelebaran jalan sejauh 3,7 km. Setidaknya ada 199 kios yang harus diruntuhkan agar proses pelebaran jalan tersebut bisa segera selesai.
Dari 3,7 KM target pelebaran jalan, 1,5 KM telah berhasil dibersihkan dari kios-kios di pinggir jalan Manyar tersebut. Dari 199 target pembongkaran kios, setidaknya 160 kios telah berhasil dibongkar.
Proses pembongkaran kios tahap 3 ini juga selesai lebih cepat dibandingkan dengan tahap 1 dan tahap 2. Hal ini dikarenakan kios yang akan dibongkar pada tahap ketiga ini telah dikosongkan dan dibersihkan oleh para penghuni sebelumnya sehingga proses pembongkaran bisa berjalan dengan jauh lebih cepat.
Pada tahap pertama dan kedua sebelumnya, petugas harus menunggu hingga kios-kios yang akan dibongkar dibersihkan terlebih dahulu sehingga proses pembongkaran berlangsung cukup alot. Menurut Camat Manyar Zainul Arifin, sisa bangunan yang belum dibongkar mayoritas diisi oleh warga di luar kecamatan Manyar sehingga proses diskusi dan pengosongan kios membutuhkan waktu yang lebih lama.
Para pedagang yang kiosnya dibongkar akan direlokasi ke dekat Lapangan Desa Manyarsidomukti saat lokasi relokasi tersebut selesai dibuat. Meski harus melewati diskusi yang alot hingga diwarnai aksi protes para pedagang, namun proyek pelebaran jalan ini akhirnya menemui titik terang.
Pelebaran Jalan Raya Manyar ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengurangi kemacetan di Kabupaten Gresik. Jalan Raya Manyar merupakan salah satu akses menuju KEK JIIIPE sehingga volume kendaraan yang melewati jalan ini memang cukup tinggi.
Proyek pelebaran jalan ini nantinya akan membuat Jalan Raya Manyar memiliki 4 lajur jalan di 2 jalur atau arah berbeda. Dengan cara ini diharapkan tingginya volume kendaraan yang melewati jalan ini tidak akan menimbulkan kemacetan.
Proyek pembangunan jalan ini akan dimulai setidaknya akhir Februari atau awal Maret 2023 dan diharapkan bisa tuntas pada tahun 2024. Mepetnya waktu pembangunan membuat proses pembokaran kios dilakukan dengan sangat cepat hingga melibatkan beberapa unit alat berat. Pada pembongkaran tahap ketiga, ada 4 unit excavator yang diturunkan untuk membongkar bangunan kios di sepanjang Jalan Manyar hingga ke Pertigaan Leran.
Pelebaran Jalan Raya Manyar sendiri nantinya akan dilakukan mulai dari depan Puskesmas Manyar hingga ke Pertigaan Leran. Pemerintah berharap pelebaran jalan ini nantinya bisa memberikan manfaat bagi seluruh warga Kabupaten Gresik.
Sumber : jatim.tribunnews.com
