Bencana banjir yang saat ini banyak terjadi di beberapa wilayah di Indonesia menjadi perhatian khusus pemerintah daerah setempat. Berbagai langkah penanganan terus dilakukan salah satunya oleh pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Pemerintah Kabupaten Agam diketahui menurunkan tiga unit alat berat untuk penanganan pasca bencana banjir bandang yang terjadi di wilayahnya. Penanganan ini menjadi langkah lanjutan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Agam setelah sebelumnya fokus pada evakuasi warga dan penyediaan bantuan untuk warga yang terdampak.
Baca Juga: Tanggul Kali Lamong Longsor, Bencana Banjir Mengancam 2 Kecamatan
Alat Berat Dari 2 Kedinasan Digunakan Untuk Membersihkan Material Banjir
Bencana banjir diketahui terjadi pada Kamis 7 Desember 2023 lalu di Sungai Rangeh, Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Bencana banjir ini disebabkan oleh intensitas hujan yang cukup tinggi selama beberapa hari di wilayah tersebut. Pada Jumat 8 Desember 2023 banjir bandang susulan kembali terjadi di lokasi yang sama.
Tragedi banjir yang terjadi dua kali dalam 2 hari berturut-turut membuat warga terdampak cukup parah. 506 warga setempat yang terdampak banjir terpaksa diungsikan ke Kantor Wali Nagari Bayua dan SD Negeri 02 Bayua secara bertahap selama 3 hari.
Pada 9 Desember 2023, 234 warga berhasil mengungsi kemudian disusul dengan 136 warga pada tanggal 10 dan 136 warga lainnya pada tanggal 11 Desember lalu. Kerusakan infrastruktur yang disebabkan oleh bencana banjir ini juga cukup besar.
Setidaknya 2 unit rumah warga rusak berat, 35 unit rumah rusak sedang dan 33 unit rumah mengalami kerusakan ringan. Selain itu prasarana fasilitas pendidikan TK Kembang Melati juga hanyut dalam kondisi rusak berat.
Mushola Taqwa Muhammadiyah juga diketahui mengalami kerusakan dalam kondisi yang berat serta terdapat beberapa fasilitas lain seperti sekolah dasar dan sarana olahraga yang mengalami kerusakan ringan. Tidak sampai di situ, air banjir juga diketahui merendam lahan pertanian dan perkebunan hingga mengalami kerusakan.
Alat Berat Digunakan Untuk Memperbaiki Saluran Air Sungai
Besarnya dampak bencana banjir ini membuat pemerintah Kabupaten Agam berkoordinasi dengan tim-tim terkait untuk melakukan penanganan menggunakan tiga unit alat berat.
Tiga peralatan tersebut terdiri dari satu unit excavator milik Balai Wilayah Sungai Lima Sumbar serta 1 unit excavator milik Dinas PUTR dan 1 unit wheel loader milik Dinas PUTR Agam.
Excavator dan wheel loader ini akan digunakan untuk membersihkan material banjir yang menimbun jalan sehingga jalan bisa digunakan kembali seperti sebelumnya. Dalam proses pembersihan material yang menutup badan jalan ini, 50 orang personel yang berasal dari BPBD Agam, Satpol PP, Damkar Agam, TNI, Polres Agam dan relawan serta warga setempat turut membantu proses pembersihan material tersebut.
Camat Tanjung Raya Roza Syadefianti menuturkan bahwa alat berat ini digunakan dengan tujuan untuk mempercepat proses pemulihan wilayah karena proses evakuasi dan penanganan awal di lokasi bencana telah berhasil di selesaikan beberapa hari yang lalu.
Roza juga menuturkan bahwa peralatan berat ini juga bukan hanya akan digunakan untuk mengangkut material banjir yang menimbun badan jalan namun juga akan langsung digunakan untuk membersihkan aliran sungai agar aliran air sungai bisa lancar dan tidak berpotensi menimbulkan banjir susulan.
Roza berharap dengan penggunaan 3 unit alat berat dari pemerintah Kabupaten Agam, proses pemilihan wilayah bisa berjalan dengan lebih cepat dan proses antisipasi untuk meminimalisir potensi banjir di masa depan juga bisa dilakukan dengan lebih maksimal.
Sumber: radarsumbar.com