Friday, March 29, 2024
HomeForestryPerusahaan Kebun Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia

Perusahaan Kebun Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia

Kelapa sawit merupakan tumbuhan industri perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi di pasaran. Tanaman ini dapat berguna sebagai penghasil minyak masak, minyak industri, ataupun sebagai bahan bakar. Komoditas kelapa sawit memegang peran yang cukup strategis karena komoditas ini mempunyai prospek yang cukup cerah sebagai sumber devisa. Pengelolaan kelapa sawit di Indonesia dirancang untuk menciptakan kesempatan kerja yang luas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Nah sudah tahu kan kenapa kelapa sawit menjadi sumber lapangan kerja? Pemerintah Indonesia dewasa ini telah bertekad untuk menjadikan komoditas kelapa sawit sebagai salah satu industri non migas yang handal. Nah, berdasarkan hal tersebut usaha kebun kelapa sawit dapat dikatakan sebagai pilihan usaha yang menjanjikan dengan dibuktikan banyaknya perusahaan kebun kelapa sawit yang beroperasi di Indonesia, berdasarkan data statistik persebaran perusahaan kelapa sawit di indonesia, wilayah Kalimantan dan  Sumatera menjadi lokasi yang didominasi lahan perkebunan kelapa sawit terbanyak. Oke, artikel kali ini akan mengulas perusahaan kelapa sawit terbesar di indonesia menurut data yang dihimpun oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Akan tetapi, sebelum disimak terbesar dalam artian memiliki persentase penghasilan tahunan yang relatif tinggi. Berikut perusahaan yang dimaksudkan.

  • PT Astra Agro Lestari

Perusahaan yang menduduki pendapatan terbesar yaitu PT Astra Agro Lestari tbk, diketahui bahwa perusahaan ini mampu mendapatkan aset di akhir tahun 2019 sebesar Rp 27,16 triliun dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 21,99 triliun. Perusahaan kelapa sawit ini mengelola lokasi sebesar 286.877 hektar yang tersebar di daratan Pulau Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Capaian perusahaan tersebut dilalui dengan mekanisme pengelolaan yang membangun kerja sama dengan masyarakat dalam bentuk kemitraan intiplasma dan IGA (Income Generating Activity) atau kegiatan peningkatan ekonomi masyarakat baik melalui budidaya sawit maupun non sawit. Menghadapi tantangan di masa mendatang, Perseroan memfokuskan strategi usaha pada upaya peningkatan produktivitas, meningkatkan efisiensi di semua lini, serta diversifikasi usaha pada sektor-sektor prospektif yang terkait dengan usaha inti di bidang perkebunan kelapa sawit. Untuk menjaga keberlangsungan usaha, selain mengelola lahan perkebunan kelapa sawit, PT Astra Agro Lestari juga mengembangkan industri hilir yang terkait. PT Astra Agro Lestari telah mengoperasikan pabrik pengolahan minyak sawit (refinery) di Kabupaten Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi Barat, dan di Dumai, Provinsi Riau. Produk minyak sawit olahan dalam bentuk olein, stearin, dan PFAD ini untuk memenuhi permintaan pasar ekspor antara lain dari Tiongkok dan Filipina. Mulai tahun 2016, PT Astra Agro Lestari juga telah mengoperasikan blending plant atau pabrik pencampuran pupuk di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Selain itu, PT Astra Agro Lestari juga mulai mengembangkan usaha integrasi sawit-sapi.

  • PT Eagle High Plantations

PT Eagle High Plantations (sebelumnya bernama BW Plantation Tbk) berdiri pada tanggal 06 Nopember 2000 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004. Pabrik pengolahan kelapa sawit BWPT dan anak usaha berada di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Tengah, Propinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan perkebunan anak usaha berlokasi di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Kotawaringin Barat, Propinsi Kalimantan Tengah; Kabupaten Kutai dan Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur; dan Kabupaten Melawi, Propinsi Kalimantan Barat. Prusahaan ini mendapatkan aset sebesar Rp 16,45 triliun dengan kapitalisasi sebesar Rp 3,85 triliun. Menjadi perusahaan perkebunan pilihan yang dinamis dengan reputasi unggul dalam aspek sosial ekonomi dan lingkungan. Dengan Misi Menuju pertumbuhan, keunggulan dan posisi terdepan dalam bisnis sawit melalui: tingkat pengembalian terbaik bagi pemangku kepentingan melalui produk sawit berkualitas unggul dan berbiaya rendah, penerapan praktik operasional terbaik dan prinsip pertumbuhan serta pengelolaan lingkungan yang berkesinambungan, penumbuh-kembangan karyawan dan masyarakat di sekitar wilayah operasional, penerapan filosofi dan prinsip learning organization untuk terus bertransformasi.

  • PT Andira Agro

Perusahaan ini didirikan pada tanggal 28 Aprll 1995, merupakan suatu Perusahaan Terbatas di Indonesia yang berfokus pada perkebunan kelapa sawit. Kegiatan usaha utama yaitu penanaman tanaman kelapa sawit, pemanenan dan pengolahan TBS yang menghasilkan CPO serta Palm Kernel. Kebun dan fasilitas pengolahan TBS Perseroan berada di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Berdasarkan data pendapatan yang dirilis Bursa Efek Indonesia (BEI) PT Andira Agro memperoleh aset sebesar Rp 508,70 miliar dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 2,99 triliun di akhir tahun 2019. Saat ini, Andira Agro Tbk miliki total konsesi lahan sebanyak 12.172 hektar, yang terdiri dari kebun Inti 5.463 hektar, kebun Plasma 4.668 hektar dan area perluasan lahan untuk kebun Inti dan Plasma 2.041 hektar. Perusahaan yang memiliki visi “Mengembangkan kelapa sawit sebagai dasar makanan dan komoditas yang dibutuhkan industri ramah lingkungan di masa depan” tetap mempertahkan visitasi perusahaan dan selalu meningkatkan kualitas industri minyak kelapa sawit Indonesia. Proses produksi perusahaan melalui persiapan kliring dilakukan tanpa pembakaran (tanpa pembakaran), kemudian penyemaian bibit kelapa sawit terpilih dengan kualitas baik, dan proses seleksi dilakukan dari pilihan bibit hingga distribusi bibit yang akan ditanam di lapangan hingga lanting bibit kelapa sawit dari benih terpilih dilakukan pada usia yang tepat untuk meminimalkan usia tanaman hingga perawatan pertumbuhan kelapa sawit.

  • PT Mahkota Group

Diawali dengan pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit pertama pada tahun 2002 di Provinsi Riau dan kemudian, seiring dengan perkembangan usaha yang pesat, beberapa pabrik lainnya juga turut dibangun di Provinsi Riau dan Sumatera Utara hingga kurun waktu sampai dengan tahun 2014. Guna pengontrolan dan sentralisasi usaha maka pada tahun 2011 didirikan PT. Mahkota Group sebagai induk dari semua anak perusahaan yang ada. Didirikan pada tgl 07 Januari 2011 saat ini wilayah operasional dari anak perusahaan PT Mahkota Group, Tbk meliputi 2 pabrik minyak kelapa sawit di Sumatera Utara dan 4 pabrik minyak kelapa sawit di provinsi Riau serta Bulking Station di Dumai. PT Mahkota Group, Tbk menerapkan prinsip-prinsip pengolahan minyak kelapa sawit yang berkelanjutan (sustainable palm oil), standar kerja yang tinggi dan juga membangun kemitraan dengan masyarakat sekitar. Perusahaan ini bermisi Perusahaan yang tumbuh berkembang secara berkelanjutan dengan menerapkan sistem manajemen mutu, lingkungan, dan K3 yang didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten, teknologi dan sistem informasi yang handal serta struktur keuangan yang kuat.

  • PT Dharma Satya Nusantara

 PT Dharma Satya Nusantara (DSNG) didirikan tahun 1980, yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kehutanan, pertanian dan perkebunan, pengangkutan, pembangunan, jasa dan perdagangan. Pada awal berdiri, DSNG merupakan perusahaan pengolahan kayu yang memproduksi Sawn Timber. Sawit sendiri dimulai tahun 1997 dengan mendirikan anak usaha yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit dan tahun 2000 mulai membangun pabrik kelapa sawit pertama. Tahun 2001 DSNG mengakuisisi PT Swakarsa Sinarsentosa yang merupakan perusahaan sawit yang berlokasi dikalimantan timur. Tahun 2004, kembali mengakuisisi PT Pilar Wanapersada yang memiliki lahan seluas 15.153 Ha di kalimantan tengah dan mulai melakukan penanaman pada area ini tahun 2007. Tahun 2008, DSNG mengakuisisi PT Nityasa Idola yang berlokasi di Kalimantan barat dan tahun 2008 mendirikan anak usaha yaitu PT kencana alam permai yang berlokasi di kalimantan barat. Tahun 2010 mengakuisisi PT prima Sawit Andalan yang memiliki lahan seluas 11.600 ha di Kalimantan Barat. Tahun 2012, DSNG mendirikan PT Gemilang Utama Nusantara dan mengakuisisi PT Rimba Utara dan Twin Palm Pte Ltd. Tahun 2015 DSNG kembali mengakuisisi PT Agro Pratama yang merupakan induk PT Agro Andalan yang memiliki kebun kelapa sawit di Kalimantan Barat. Dari Sini bisa dilihat bahwa DSNG memiliki pertumbuhan kebun yang baik dengan akuisisi maupun mendirikan anak usaha baru. Disamping itu perusahaan juga terus melakukan pembangunan pabrik CPO dan saat ini memiliki 7 pabrik CPO dan 1 pabrik PKO. 

           Itulah tiga perusahaan kelapa sawit terbesar yang ada di Indonesia, pada dasarnya sebuah perusahaan dapat menghasilkan sebuah capaian terbaik ditopang oleh kerja keras pengelolaan dan mekanisme pengelolaan dana yang tepat. Kesejahteraan sebuah perusahaan juga dilihat dari tata pengelolaan lingkungan yang baik, buat apa pendapatan tinggi namun meresahkan masyarakat sekitar akibat limbah perusahaan yang tidak terkontrol.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular