Industri alat berat di Indonesia terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan di berbagai sektor seperti konstruksi pertambangan hingga pertanian bisa terwujud berkat peran berbagai pihak mulai dari brand–brand alat berat ternama hingga perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor terkait.
Untuk meningkatkan performa industri alat berat, berbagai perusahaan terkait juga terus melancarkan strategi bisnisnya dengan menjalin kemitraan dengan brand–brand produsen alat berat di berbagai negara. Hal ini juga yang dilakukan oleh PT. Petrosea Tbk di awal bulan September 2023.
Baca Juga : Doosan Infracore dan Hyundai: Pemerintah Korea ‘Setuju’ Adanya Akuisisi
Petrosea Dan Produsen Alat Berat Hyundai Siap Temukan Solusi Industri Alat Berat
PT. Petrosea Tbk merupakan perusahaan terkemuka di Indonesia yang telah bergelut di bidang konstruksi dan pertambangan sejak tahun 1972. Perusahaan dengan kode emiten PTRO ini dikenal sebagai perusahaan yang terus melancarkan berbagai strategi bisnisnya di bidang terkait dan berhasil meningkatkan performa bisnisnya dari tahun ke tahun.
Hingga saat ini PT. Petrosea Tbk dikenal dengan berbagai proyek besarnya di industri pertambangan batu bara hingga proyek besarnya di sektor minyak dan gas. Tahun ini PTRO kembali menggemparkan sektor alat berat dengan menjalin kemitraan bersama PT. Hyundai Construction Equipment Asia.
Hyundai Sebagai Produsen Alat Berat Ternama Siap Perkuat Lini Bisnis Di Indonesia
PT. Hyundai Construction Equipment Asia merupakan anak usaha dari HD Hyundai Construction Equipment Co. Ltd. yang dikenal sebagai salah satu produsen alat berat terbesar di dunia. Kerjasama yang dijalin antara PTRO dengan Hyundai dinilai menjadi salah satu terobosan yang akan meningkatkan performa industri pertambangan secara maksimal. Kerjasama yang dijalin merupakan kerjasama untuk penyediaan alat berat dalam sektor pertambangan di berbagai wilayah di Indonesia.
Romi Novan Indrawan selaku Presiden Direktur PTRO menuturkan bahwa kesepakatan PTRO dengan Hyundai bertujuan untuk menyiapkan solusi bagi berbagai sektor terkait seperti pertambangan dan konstruksi di Indonesia. Dalam keterangannya pada Kamis 7 September 2023, kesepakatan ini juga bergerak pada beberapa aspek usaha seperti human resource development partner, strategic machinery distributor partner, hingga re-manufacturing partnership.
CEO HD Hyundai Construction Equipment Co. Ltd. Choi Cheol Gon juga menuturkan bahwa pihaknya berharap kemitraan antara Hyundai dan Petrosea bisa terus berkembang hingga mampu mengcover berbagai sektor distribusi terkait.
Penandatanganan MOU antara Hyundai dan PTRO dilakukan oleh Presiden Direktur Petrosea Romi Novan Indrawan serta Chief financial officer Petrosea Rudi Santoso bersama CEO HD Hyundai Construction Equipment Co. Ltd Choi Cheol Gon serta Presiden Direktur PT. Hyundai Construction Equipment Asia Chae Heebum.
Diantara berbagai program yang ada dalam kesepakatan kerja PT. Petrosea dan Hyundai, keduanya sepakat untuk memprioritaskan penyediaan sumber daya dan energi berkelanjutan serta faktor sosial dalam rangka mewujudkan komitmen ESG sebagai strategi keberlanjutan dari kedua perusahaan.
Reputasi kedua perusahaan alat berat diyakini mampu menjadi dasar agar segala program yang termasuk dalam kerjasama ini bisa berjalan dengan sukses. Hyundai yang dikenal sebagai produsen alat berat yang telah memasok berbagai produknya di seluruh dunia termasuk Indonesia dinilai mampu menyediakan alat berat berkualitas tinggi untuk mendukung berbagai proyek dari Petrosea.
Petrosea sendiri yang dikenal sebagai sustainable resource company serta perusahaan multidisiplin dalam bidang jasa pertambangan juga dinilai memiliki sepak terjang yang cukup luas dalam berbagai industri alat berat terbukti dari besarnya seperti Petrosea Rebuild Center yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kerjasama antar produsen alat berat ternama dengan perusahaan kontraktor pertambangan ternama ini juga diharapkan bisa berjalan dalam jangka waktu yang lama hingga memberikan hasil yang maksimal dalam beberapa periode bisnis ke depan.
Sumber : market.bisnis.com