Merauke, menjadi pusat perhatian dengan kedatangan ratusan unit excavator SANY untuk mendukung program cetak sawah satu juta hektare. Program ambisius ini, yang bertujuan memperluas areal pertanian di wilayah timur Indonesia, ditargetkan selesai dalam waktu tiga tahun ke depan.
Haji Isam, pemilik Jhonlin Group, yang menangani proyek ini, menegaskan bahwa keberhasilan program cetak sawah adalah tanggung jawab besar negara. Dalam keterangan persnya, Haji Isam menekankan, bahwa proyek ini merupakan tugas negara untuknya, sehingga Haji Isam terus berusaha memaksimalkan realisasi dari proyek besar ini.
Baca Juga: Alat Berat Excavator Pesanan Haji Isam Mulai Berdatangan Ke Merauke
118 Excavator SANY Telah Sampai Di Indonesia
Sebelumnya, sebanyak 88 unit excavator brand SANY yang dikirim dari China tiba di Pelabuhan Wanam, Merauke, pada 12 Agustus 2024. Kiriman ini merupakan bagian dari pengiriman tahap kedua dari total 2.000 unit excavator yang dipesan. Bongkar muat alat berat SANY ini dilakukan menggunakan kapal tongkang Jhoni IX dan Takbut Liana L yang diawasi langsung oleh Haji Isam.
Pengiriman excavator ke Merauke dilakukan secara bertahap. Saat ini, total 118 unit excavator telah tiba di lokasi. Dua trip berikutnya, masing-masing dengan 88 unit, dijadwalkan tiba pada malam ini dan besok. Jika semua unit yang dijadwalkan tiba sesuai rencana, total excavator yang sudah datang mencapai 294 unit.
Baca Juga: Menakjubkan, Jhonlin Group Pesan 2.000 Alat Berat Excavator
2000 Excavator SANY Dipesan Untuk Sukseskan Program Cetak Sawah
Jhonlin Group sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman dengan produsen alat berat China, SANY Group, pada 26 Juni 2024. Pemesanan 2.000 unit excavator SANY ini merupakan yang terbesar di dunia, dengan nilai diperkirakan mencapai Rp 4 triliun. Excavator yang dipesan, model SANY SY215C-9, memiliki kapasitas 21,5 ton dan dirancang khusus untuk pekerjaan berat di sektor pertanian.
Alat berat ini akan digunakan untuk mendukung proyek cetak sawah yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan nasional dan membuka lapangan kerja baru di Papua Selatan. Haji Isam memantau langsung proses bongkar muat dan memastikan bahwa semua alat berat tiba dalam kondisi baik dan siap digunakan.
Program cetak sawah satu juta hektare ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan regional. Dengan kedatangan excavator SANY ini, diharapkan proyek cetak sawah dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional Indonesia.
Sumber: ceklissatu.com