Pada 11 Oktober 2022, terjadi banjir bandang di Kabupaten Mamuju yang menyebabkan kerusakan cukup parah. 3 bulan berlalu sejak bencana ini, warga di beberapa wilayah Kabupaten Mamuju masih berkutat dengan proses pemulihan wilayah seperti yang dilakukan oleh warga di Lingkungan Sampoang.
Setelah 3 bulan berlalu dari bencana banjir bandang tersebut, warga Sampoang memutuskan untuk menyewa 2 unit alat berat. Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk memulihkan kondisi finansial warga yang menurun drastis pasca bencana banjir bandang tersebut.
Baca Juga : 10 Dusun Terisolasi, Sejumlah Alat Berat Turun Tangan
Petani Sewa Alat Berat Untuk Perbaiki Irigasi Sawah
Setelah menanti selama 3 bulan, petani dari Lingkungan Sampoang, Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju akhirnya mengeluarkan dana pribadi untuk menyewa excavator. Excavator ini sampai ke Lingkungan Sampoang pada Minggu 22 Januari 2023.
Penyewaan excavator ini dilakukan oleh warga dari kalangan petani di Sampoang untuk memperbaiki irigasi sawah yang rusak akibat diterjang banjir bandang pada Oktober lalu. Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Mamuju tersebut membuat irigasi sawah di Lingkungan Sampoang ambruk dan merusak 200 hektaree sawah yang sebelumnya mendapatkan aliran air dari irigasi tersebut.
Pasca banjir 200 hektare area sawah tersebut tertimbun oleh lumpur yang dibawa oleh banjir bandang. Jumlah lumpur yang cukup banyak membuat area sawah tersebut secara otomatis tidak bisa digunakan kembali untuk bertani.
Hal ini membuat kalangan petani di Lingkungan Sampoang kehilangan mata pencahariannya karena area sawah tidak dapat digunakan. Warga Lingkungan Sampoang semula berpikir bahwa pemerintah Kabupaten Mamuju akan membantu proses perbaikan irigasi dan pemulihan areal persawahan.
Namun setelah menunggu hampir 3 bulan pemerintah Kabupaten tidak menurunkan bantuan sedikitpun untuk memperbaiki irigasi tersebut. Akhirnya warga berinisiatif untuk menyewa alat berat sendiri agar irigasi bisa segera diperbaiki.
Bupati Mamasa Memberikan Bantuan Untuk Menyewa Alat Berat
Berkaitan dengan proses penyewaan excavator ini, salah satu perwakilan warga yaitu Gusti Suropati menuturkan bahwa warga Sampoang memutuskan untuk mengumpulkan dana secara swadaya agar bisa menyewa excavator dengan harga Rp. 3 juta per unit. Gusti juga menuturkan bahwa warga hanya mampu menyewa satu unit excavator saja sedangkan satu unit lainnya merupakan excavator yang disewa oleh Bupati Mamasa H Ramlan Badawi.
Warga menyayangkan karena bantuan justru datang dari bupati kabupaten lain dan bukan datang dari pemerintah Kabupaten Mamuju meski kondisi irigasi ini telah dilaporkan sejak banjir bandang melanda Sampoang. Namun warga Lingkungan Sampoang mengaku sangat senang dan bersyukur karena Bupati Mamasa berkenan untuk membantu sehingga proses pembersihan lumpur di sekitar irigasi dan sawah bisa dilakukan dengan lebih cepat.
Menurut Muhammad Yusuf selaku Ketua Kelompok Tani Sipempedagan, dampak banjir bandang yang terjadi di Sampoang ini berdampak cukup besar terhadap para petani. Dengan kondisi sawah yang ada saat ini, Yusuf menuturkan butuh waktu 3 tahun hingga sawah tersebut bisa digunakan kembali oleh para petani.
Hal ini juga yang akhirnya menjadi pertimbangan para petani untuk berusaha agar irigasi dan sawah bisa segera dibersihkan dari lumpur pasca banjir bandang tersebut. Semakin cepat sawah dan irigasi kembali ke kondisi sebelum banjir, maka tentu semakin cepat juga para petani bisa kembali turun ke sawah dan memiliki penghasilan dari bertani.
Kehadiran dua unit alat berat excavator ke Sampoang sejak Minggu 22 Januari 2023 langsung dimanfaatkan sebaik mungkin oleh warga untuk memulihkan kondisi irigasi dan sawah. Warga berharap mata pencaharian mayoritas warga yaitu bertani bisa secepatnya dilakukan kembali dan kondisi finansial warga bisa segera kembali seperti semula.
Sumber : sulbar.tribunnews.com
