Sunday, May 28, 2023
HomeExcavatorTumpukan Sampah TPA Burangkeng Sebabkan Longsoran Besar, Warga Protes Dan Tutup Jalan

Tumpukan Sampah TPA Burangkeng Sebabkan Longsoran Besar, Warga Protes Dan Tutup Jalan

Tempat pembuangan sampah menjadi salah satu tempat yang bisa memberikan pengaruh besar terhadap kesehatan dan kebersihan sebuah lingkungan. Jika tidak dikondisikan dengan baik, TPS atau TPA bisa merugikan masyarakat sekitar seperti yang terjadi akibat tumpukan sampah TPA Burangkeng.

TPA Burangkeng saat ini menjadi salah satu tempat pembuangan akhir yang mendapatkan sorotan akibat volume sampah yang terlalu banyak bahkan telah melebihi kapasitas yang seharusnya. Akibat volume sampah yang berlebih, masyarakat Kampung Jatimulya, Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi harus mengalami kerugian yang cukup besar.

Baca Juga : DLH Kepulauan Seribu Harapkan Bantuan Alat Berat Untuk Tangani Lautan Sampah Pesisir Marunda Kepu

Tumpukan Sampah TPA Burangkeng Longsor Hingga Ke Jalan

Meluapnya sampah di TPA Burangkeng pada dasarnya bukan terjadi baru-baru ini. Sejak tahun 2019, tumpukan sampah di TPA ini semakin tidak terkendali dan menyebabkan masyarakat sekitar TPA merasa terganggu.

Bukan hanya terganggu oleh bau tidak sedap dari sampah saja, sampah yang telah menggunung juga kerap kali longsor hingga menutupi area jalan yang digunakan oleh masyarakat. Seperti yang terjadi pada Jum’at 13 Januari 2023 lalu, longsoran sampah terjadi setelah hujan lebat dan membuat sampah-sampah tersebut menutupi akses jalan yang biasa digunakan warga di RT 001 RW 003.

Akibat longsoran ini, warga Kampung Jatimulya harus mencari jalan alternatif yang cukup jauh agar bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Hal ini tentu sangat merugikan warga karena warga harus menghabiskan waktu lebih banyak untuk mengakses jalan alternatif tersebut.

Warga Tutup Akses Jalan Agar Tumpukan Sampah TPA Burangkeng Teratasi

tumpukan sampah TPA Burangkeng
metro.sindonews.com

Bukan hanya tumpukan sampah TPA Burangkeng saja yang menimbulkan gangguan di masyarakat, mengularnya antrian truk sampah yang keluar masuk dari TPA Burangkeng juga dinilai sangat mengganggu warga. Hal ini akhirnya membuat warga setempat memutuskan untuk menutup akses TPA Burangkeng dengan melakukan blokade jalan.

Penutupan jalan ini dilakukan sepihak oleh warga Kampung Jatimulya dengan tujuan agar pengelola TPA Burangkeng bisa menyelesaikan terlebih dahulu masalah tumpukan sampah yang sudah ada sebelum menerima kembali sampah baru. Salah satu warga Kampung Jatimulya Nanda, menuturkan bahwa kondisi jalan di sekitar TPA sudah sangat mengkhawatirkan karena adanya sampah yang meluber ke jalan serta polusi dari truk sampah yang berlalulalang.

Nanda juga menuturkan bahwa warga akan membuka akses jalan tersebut setelah tumpukan sampah dirasa telah tertangani dengan baik. Warga Jatimulya berharap pemerintah segera bergerak cepat dengan menurunkan bantuan baik dalam bentuk alat berat maupun personel pengelola untuk menata kembali tumpukan sampah yang ada di TPA Burangkeng ini.

Sampah di TPA Burangkeng ini diketahui telah menumpuk hingga ketinggian lebih dari 30 meter sehingga cukup berbahaya mengingat banyaknya warga dan anak-anak yang melintas di sekitar TPA. Tumpukan sampah TPA Burangkeng ini juga telah beberapa kali mengalami longsor sehingga warga merasa TPA ini harus dikelola dengan lebih baik untuk menghindari kerugian hingga korban jika terjadi longsoran sampah kembali.

Berkaitan dengan sampah overload yang ada di TPA ini, Forum Warga Desa Burangkeng Peduli Lingkungan (For-Wades) telah melapor ke beberapa pihak diantaranya Gubernur Jawa Barat, Pj Bupati Bekasi, Ketua DPR RI, Kepala Staff Kepresidenan, Hingga Menteri Lingkungan Hidup RI. Laporan ini dibuat karena baik warga maupun For-Wades menilai bahwa pengelolaan TPA Burangkeng sangat buruk dan jauh dari standar sesuai UU No. 18 tahun 2008 dengan harapan pemerintah bisa segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini.

Pasca penutupan akses jalan ke TPA Burangkeng, pengelola TPA Burangkeng langsung memanfaatkan hal ini untuk mengevakuasi sampah yang meluber ke jalan menggunakan alat berat yang ada. Operasional pembuangan sampah juga dihentikan sementara hingga tanggal 21 Januari 2023 agar pengelola bisa lebih fokus menangani sampah yang telah ada di TPA.

Sumber : beritacikarang.com

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular