Industri pertambangan memiliki beragam sektor dengan sumber daya alam berbeda sebagai hasil tambang. Salah satu hasil tambang yang dihasilkan dari aktivitas pertambangan adalah mineral logam.
Industri pertambangan mineral logam merupakan salah satu industri penting dalam perekonomian dunia. Industri ini menghasilkan berbagai bahan baku yang dibutuhkan oleh berbagai industri lainnya, seperti industri logam, industri elektronik, dan industri konstruksi.
Baca Juga: Alat Berat yang Digunakan dalam Pertambangan Logam
Hasil Pertambangan Mineral Logam Dan Seluk Beluk Pertambangan Logam
Dalam sektor pertambangan, terdapat cukup banyak jenis hasil tambang yang bisa diperoleh. Sektor mineral logam yang ditambang sendiri memiliki beberapa jenis diantaranya:
- Logam mulia:Â Emas, perak, platinum, dan palladium.
- Logam dasar:Â Besi, aluminium, tembaga, timah, dan nikel.
- Logam khusus:Â Kobalt, molibdenum, tungsten, dan vanadium.
Beberapa hasil tambang logam ini digunakan sebagai bahan dasar dari berbagai produk seperti perhiasan, bahan baku elektronik, hingga peralatan makan dan bahan kimia. Proses pertambangan SDA ini dilakukan melalui proses yang panjang menggunakan peralatan canggih dan dilakukan oleh para pekerja yang ahli di bidangnya.
Proses Pertambangan Mineral Logam
Seperti dipaparkan sebelumnya, proses pertambangan logam melalui berbagai proses yang cukup panjang. Secara umum, proses penambangan material mineral logam terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
- Eksplorasi: Tahap ini dilakukan untuk menemukan cadangan mineral logam. Eksplorasi dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti geologi permukaan, geofisika, dan geokimia.
- Studi kelayakan: Tahap ini dilakukan untuk menentukan apakah cadangan mineral logam yang ditemukan layak untuk ditambang. Studi kelayakan mencakup berbagai aspek, seperti teknis, ekonomi, lingkungan, dan sosial.
- Penambangan: Tahap ini merupakan tahap pengambilan mineral logam dari dalam bumi. Penambangan dapat dilakukan dengan berbagai metode, tergantung pada jenis mineral logam yang ditambang dan kondisi geologis daerah tambang.
- Pengolahan: Tahap ini merupakan tahap pemisahan mineral logam dari batuan dan pengolahan mineral logam menjadi produk yang siap dipasarkan. Pengolahan dapat dilakukan dengan berbagai metode, tergantung pada jenis mineral logam yang diolah.
Untuk memenuhi setiap proses yang ada, terdapat beberapa perusahaan yang melakukan aktivitas pertambangan khusus pada material logam tertentu. Namun terdapat beberapa perusahaan yang tetap melakukan penambangan pada hampir seluruh jenis SDA mineral logam sesuai dengan kapasitas perusahaan yang dimilikinya.
Peran Industri Pertambangan Mineral Logam Di Indonesia
Terdapat beberapa perusahaan besar di Indonesia yang diketahui melakukan aktivitas pertambangan mineral logam diantaranya:
- PT. Aneka Tambang (Antam)
- PT. Freeport Indonesia
- PT. Bumi Resources Minerals Tbk (BUMI)
- PT. Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
- PT. Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)
- PT. Krakatau Steel Tbk (KRAS)
- PT. Gunung Kapur Prima Tbk (GKP)
- PT. Vale Indonesia Tbk (INCO)
- PT. Indika Energy Tbk (INDY)
- PT. Inalum (Persero)
- PT. Indonesia Asahan Aluminium (Inalum)
- PT. Tembagapura Tbk (Tbk)
- PT. Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
- PT. Timah Tbk (TINS)
- PT. Bangka Tin (BTIN)
- PT. Timah Prima Pratama Tbk (TPP)
- PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI)
Banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan mineral logam menunjukkan besarnya potensi SDA mineral logam di Indonesia. Industri ini juga diketahui memiliki peran yang cukup besar terhadap berbagai aspek seperti ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Berbagai bahan tambang yang dihasilkan dari industri ini membuat ekonomi Indonesia terus maju karena aktivitas ekspor mineral logam ke berbagai negara. Kebutuhan tenaga kerja yang tinggi dalam sektor pertambangan ini juga membuat ribuan warga lokal dikerahkan untuk bergabung sehingga kesejahteraan masyarakat ikut meningkat.
