Sunday, May 19, 2024
HomeEducationJenis Alat Berat Untuk Pertambangan

Jenis Alat Berat Untuk Pertambangan

Aktivitas pertambangan, baik tambang terbuka (batubara, emas, biji besi, nikel) maupun tambang tertutup / bawah tanah (minyak bumi, gas, uranium), selalu membutuhkan alat-alat berat (heavy equipments). Alat-alat berat ini memudahkan dan mempercepat proses penambangan, sehingga berjalan lebih efisien dan efektif.

Aktifitas alat berat di lokasi pertambangan
Aktifitas alat berat di lokasi pertambangan

Apabila Anda baru merintis bisnis pertambangan, sebaiknya jangan buru-buru membeli alat berat. Karena masih rintisan, usahakan menyewa alat berat di perusahaan terpercaya. Kalau bisnis sudah mantap, di mana grafik keuntungan terus meningkat, barulah dipertimbangan untuk membeli alat-alat berat.

Sebelum menyewa maupun membeli, Anda mesti memahami jenis alat berat untuk pertambangan. Sebab setiap jenis alat berat memiliki fungsi atau kegunaan masing-masing.

Dengan memahami jenis alat berat yang cocok untuk pertambangan, Anda sekaligus bisa mencegah kemubaziran dalam penggunaan alat-alat tersebut. Artinya, alat yang disewa memang tepat untuk mengerjakan aktivitas tertentu di lokasi pertambangan.

Berikut ini beberapa jenis alat berat yang cocok untuk pertambangan, disusun berdasarkan fungsi utamanya:

1. Alat Penggalian

Dalam aktivitas penambangan, terutama metode tambang terbuka (open pit), selalu diawali dengan tahap persiapan, termasuk pembukaan lahan dan pembuatan jalan menuju lokasi tambang.

Setelah itu dilakukan penggalian material di lokasi tambang. Beberapa alat berat yang sering dipakai untuk melakukan penggalian adalah excavator, dragline, dan bucket wheel excavator (BWE).

a. Excavator

Crawler excavator
Excavator dengan roda rantai (crawler)

Excavator merupakan alat berat multifungsi yang sering digunakan untuk pekerjaan pertambangan. Alat ini memiliki kemampuan luar biasa untuk melakukan penggalian maupun mengangkut material ke alat berat lain seperti dump truck.

Untuk pertambangan, excavator lebih cocok untuk melakukan pekerjaan di tambang terbuka seperti batubara, emas, nikel, dan besi. Ia mampu menggali dan mengangkat material yang digalinya seperti tanah dan bebatuan.

Kalau aktivitas penambangan di titik tertentu selesai, excavator juga bisa digunakan untuk menutup kembali (back-filling) lubang bekas galian. Istilahnya melakukan reklamasi eks lokasi penambangan, agar lingkungan tidak dibiarkan merana.

Salah satu keunggulan excavator yang membuatnya menjadi alat multifungsi adalah memiliki bucket yang dapat diganti jenisnya, disesuaikan dengan pekerjaan yang akan dilakukan. Bucket tersambung dengan arm (lengan) dan boom.

Ketiga komponen penting ini saling berkaitan, dan masing-masing memiliki alat penggeraknya. Boom cylinder, misalnya, berfungsi untuk menggerakkan boom. Boom, bersama arm cylinder, merupakan tuas utama untuk menggerakkan arm ke atas atau ke bawah.

Arm berfungsi mengayunkan bucket, sehingga bisa naik dan turun. Gerakan bucket juga dipengaruhi bucket cylinder.

Baca juga: Jenis-jenis excavator, komponen penting, dan fungsinya

b. Dragline

Dragline
Dragline punya daya jangkau cukup jauh

Alat berat ini juga multifungsi, karena dapat melakukan penggalian serta memuat material sebelum dipindahkan ke alat angkut seperti dump truck.

Ketika melakukan penggalian, dragline tak perlu masuk ke lokasi galian. Alat ini cukup ditempatkan agak jauh dari lokasi penggalian, asalkan berada di atas landasan yang baik. Dari jarak cukup jauh, dragline mampu melakukan penggalian pada lokasi dengan kondisi apapun.

Hal ini berkat komponen khususnya seperti sistem tali pengangkat dan kerekan yang bisa menaikkan maupun menurunkan ember, kemudian menyeretnya ke arah operator. Sistem kerekan ini membuat dragline cocok untuk penggalian di bawah air, atau lubang galian yang sangat dalam, hingga kedalaman 65 meter atau lebih.

c. Bucket Wheel Excavator (BWE)

Bucket wheel excavator
Bucket wheel excavator

Bucket wheel wxcavator (BWE) adalah alat berat yang digunakan pada surface mining, dengan fungsi utama sebagai mesin penggali terus-menerus (continuous digging machine) dan dalam skala besar.

Fungsinya mirip excavator, namun prinsip kerjanya sedikit berbeda. BWE mempunyai banyak bucket yang diletakan pada sisi roda raksasa. Jika roda raksasa berputar, bucket akan menggali permukaan tanah secara terus-menerus.

Material pada bucket-bucket ini akan ditumpahkan langsung ke belt conveyer yang berada di lengan BWE. Jadi alat ini cukup lengkap, karena dapat menggali sekaligus memindahkan material.

Komponen utama BWE adalah roda besar berputar yang dipasang pada lengan raksasa. Ujung roda dipasangi bucket dengan gigi-gigi logam di pinggiran bucket yang digunakan untuk menggali tanah.

Bucket akan terus berputar, seiring perputaran roda (wheel) yang dirancang untuk menumpahkan material pada belt conveyor yang terdapat di badan BWE.

BWE sering disebut sebagai continuous excavators, karena bisa menggali terus-menerus tanpa henti. Bucket yang terus berputar akan memberikan tingkat penggalian maksimal, dan tidak membutuhkan alat angkut tambahan seperti dump truck. Sebab material yang digali dapat langsung diangkut oleh belt conveyor.

d. Power Shovel

Power shovel
Power shovel

Power shovel, atau sering disebuthydraulic shovel, juga termasuk alat berat yang banyak digunakan dalam proyek-proyek pertambangan serta penggalian besar.

Alat ini mempunyai kapasitas bucket yang sangat besar, didukung mesin dengan tenaga sangat kuat. Tidak heran jika power shovel termasuk jenis alat berat yang paling kuat untuk kategori excavator.

Tidak hanya andal dalam pekerjaan penggalian, power shovel juga juga bagus untuk jenis pekerjaan yang membutuhkan pengangkatan material berbobot besar. Misalnya mengangkut bebatuan besar, mineral, batubara, dan material berat lainnya.

Baca juga: Jenis Alat Berat untuk Penggalian

2. Alat Muat (Loading Equipment)

Alat muat adalah alat yang berfungsi memuat material penambangan menuju ke alat angkut. Empat alat gali yang telah disebut sebelumnya sekaligus merupakan alat muat yang sering digunakan dalam pekerjaan pertambangan.

Selain itu, masih ada beberapa jenis alat muat lainnya yang cocok digunakan dalam pertambangan. Misalnya wheel loader.

Wheel loader
Wheel loader

Wheel loader merupakan alat berat untuk memuat material dalam jumlah besar. Bentuknya seperti dozer atau traktor, namun memiliki bucket berukuran besar di bagian depan.

Bucket ini memiliki fungsi untuk memuat material tambang ke belt conveyor. Namun wheel loader fokus melakukan pemuatan material yang tidak terlalu keras.

Alat berat ini menggunakan ban sebagai penggeraknya, sehingga memudahkan mobilitas dan sangat fleksibel. Dalam pertambangan, wheel loader termasuk kategori alat muat dan alat angkut.

Selain memuat material hasil tambang, alat ini juga dapat digunakan untuk memuat tanah penutup ke dalam dump truk. Ini biasa dijumpai dalam proses back-filling (penutupan lubang) setelah proses penambangan selesai.

Wheel loader bukan hanya mampu memuat atau memindahkan material, tetapi juga dirancang bisa dioperasikan di berbagai medan, dan bisa bergerak maju hingga kecepatan 32 – 36 km / jam maupun bergerak mundur hingga kecepatan 33 – 37 km / jam.

3. Alat Angkut

Alat angkut berfungsi memindahkan material dari lokasi pembongkaran, penggalian, atau peledakan ke tempat yang dituju (drop point). Misalnya kapal tongkang atau tempat penimpunan sementara. Dua jenis alat angkut yang banyak digunakan adalah dump truck dan belt conveyer.

a. Dump Truck

Pada dasarnya, dump truck memiliki fungsi seperti truk. Hanya saja, kapasitas muatannya jauh lebih besar. Fungsinya untuk mengangkut / memindahkan material dari area penambangan ke drop point.

Material yang diangkut bervariasi, tergantung jenis tambang yang dikerjakan. Misalnya tanah, pasir, batu split, batubara, biji besi, dan nikel. Jarak angkutnya bisa lebih dari 500 meter.

Dump truck
Dump truck mengangkut hasil tambang

Untuk memasukkan material dari lokasi awal (misalnya lokasi penggalian) ke dump truck dibutuhkan alat berat lainnya, misalnya excavator, backhoe, atau wheel loader. Tetapi untuk membongkar atau menurunkan muatan, dump  truck bisa melakukannya dengan bantuan sistem hidrolik.

Karena kecepatannya cukup tinggi, penggunaan dump truck sangat efektif sehingga ongkos produksi pun bisa ditekan. Alat ini juga fleksibel, sebab mampu mengangkut barang dalam bentuk dan jumlah bervariasi, serta tidak terlalu tergantung pada jalur jalan yang ada.

b. Belt Conveyor

Belt conveyor merupakan alat berat yang berfungsi memindahkan material tanah, pasir, kerikil, batu,  atau beton. Kapasitas pemindahan material ini cukup besar, karena bisa dipindahkan terus-menerus.

Belt conveyor
Belt conveyor di pertambangan

Alat ini biasa digunakan untuk mengumpulkan material dari beberapa lokasi tambang ke drop point, di mana material-material tersebut siap diangkut ke tempat lain.

Belt conveyor dapat digunakan untuk mengangkut material unit load dan bulk material, baik secara mendatar maupun miring.

Unit load adalah benda yang dapat dihitung jumlahnya satu per satu, misalnya kotak, kantong, dan balok. Bulk material adalah material berupa butir-butir, bubuk atau serbuk, misalnya pasir, semen dll.

Baca juga: Jenis Alat Berat untuk Pengangkutan dan Pemindahan Material

4. Alat Bantu / Tambahan

Ada beberapa alat bantu / alat tambahan yang sering digunakan dalam pertambangan. Disebut alat tambahan, karena tidak berpengaruh secara langsung, namun berguna dalam tahap persiapan atau sesudah proses penambangan selesai. Alat-alat tambahan tersebut antara lain:

a. Bulldozer

Bulldozer di area tambang batubara

Bulldozer merupakan alat berat yang menggunakan roda rantai (track shoe), dapat digunakan untuk mengali (digging), mendorong (pushing), meratakan (spreading), menarik beban, menimbun (filling), dan sebagainya.

Dalam pertambangan, bulldozer digunakan untuk membuka lahan. Sebelum proses penambangan dimulai, area yang akan ditambang biasanya ditumbuhi pepohonan dan semak belukar. Dengan alat ini, pepohonan besar bisa dirobohkan. Semak belukar pun bisa dibersihkan dengan mudah.

Baca juga: Jenis-Jenis bulldozer, fungsi dan kelengkapannya

b. Scraper

Scraper
Scraper tangguh di berbagai medan

Scraper berbentuk seperti traktor, tetapi memiliki sisir besar di bagian bawah. Fungsi scraper pada kegiatan penambangan adalah sebagai pengupas lapisan tanah pucuk.

Dalam proses penambangan batu bara, tanah tidak dikeruk begitu saja. Karena kandungan batu bara ada di bawah lapisan pucuk dan tanah penutup.

Scraper digunakan untuk mengupas permukaan tanah pucuk, kemudian diangkut untuk ditimbun dalam tempat penimbunan.

Scraper memiliki kemampuan untuk mengeruk, mengangkut, dan menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis. Scraper dapat digunakan sebagai alat pengangkutan untuk jarak cukup jauh (hingga 2.000 meter) pada tanah datar, dengan alat penggerak roda ban.

c. Motor Grader

Motor grader
Motor grader di area pertambangan

Motor Grader juga termasuk salah satu jenis traktor. Fungsinya untuk meratakan bentuk permukaan tanah. Alat ini biasanya digunakan dalam proyek jalan guna membuat kemiringan tertentu, termasuk  jalan menuju lokasi pertambangan yang acapkali memiliki medan tidak rata.

Apabila permukaan tanah relatif lebih rata, hal ini bisa memudahkan mobilisasi dump truck atau alat angkut lainnya. Dengan demikian, material di atas dump truck tak akan tumpah / tercecer, sehingga meningkatkan efisiensi dalam jangka panjang.

Informasi lengkap mengenai bulldozer, scraper dan motor grader bisa dibaca pada artikel Jenis Alat Berat untuk Pengolah Lahan.

d. Compactor / Roller

Dalam pertambangan, compactor atau roller termasuk kategori alat pemadat tanah. Alat ini dipakai untuk memadatkan tanah yang bakal dijadikan jalan, sehingga dump truck bermuatan penuh tidak akan amblas saat melewati jalan tersebut.

Compactor
Compactor untuk akses jalan di pertambangan

Detail selengkapnya bisa dibaca pada artikel Jenis Alat Berat untuk Pemadatan.

Itulah informasi lengkap mengenai jenis alat berat untuk pertambangan. Semoga bermanfaat. (*)

By: Arparts.id

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular