Sampah nampaknya selalu menjadi permasalahan hampir di setiap daerah. Tak terkecuali di kota Tabanan, Bali yang sedang mengalami permasalahan sampah yang kini overload. Hal ini diakibatkan alat berat yang rusak sehingga tidak dapat memindahkan sampah dari truk ke TPA setempat.
Bahkan alat berat yang diketahui sedang tidak berfungsi tidak hanya terdiri dari satu unit saja. Terdapat 2 unit yang tidak bisa digunakan seperti biasanya untuk memindahkan sampah ke TPA Mandung. Hal ini tentu menjadi kendala yang sangat berarti sehingga menyebabkan sampah menjadi menumpuk dan mengganggu permandangan.
Kondisi Alat Berat yang Rusak Menghambat Penanganan Sampah
Diketahui alat berat berupa 1 unit Excavator dan 1 unit Bulldozer dalam kondisi rusak sehingga hanya terdapat dua unit lainnya yang dapat dioperasikan. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan yaitu I Gusti Putu Ekayana bahwa benar terdapat beberapa unit alat berat yang tidak dapat digunakan karena dalam kondisi rusak.
Beliau menambahkan jika unit tersebut ditemukan rusak sejak tanggal 25 Agustus 2022 dan mulai diperbaiki agar bisa segera dioperasikan. Dalam jangka waktu beberapa hari saja tumpukan sampah semakin menggunung akibat tidak bisa dipindahkan hanya dengan dua unit alat berat saja.
Kerusakan Alat Berat
Terdapat unit yang tidak dapat digunakan yaitu 1 Excavator dan 1 Bulldozer sehingga otomatis penanganan sampah tidak bisa berlangsung dengan kondusif. Terdapat kerusakan yang cukup signifikan pada bagian Excavator sehingga tidak bisa membantu mengangkut sampah.
Jika terus dipaksakan maka alat berat yang rusak ini akan membahayakan operator serta semua elemen yang ada di lokasi. Maka dari itu unit ini mulai diperbaiki pada 26 Agustus lalu. Namun sayangnya selang 2 jam setelah Excavator ini diperbaiki unit lainnya yaitu Bulldozer justru ikut mengalami kerusakan dan tidak bisa digunakan.
Hal ini tentu saja membuat sampah di kota Tabanan tidak dapat terangkat karena sampah yang ada pada truk tidak bisa diturunkan. Seperti diketahui biasanya kedua jenis alat berat tersebut bisa membantu memindahkan sampah yang jumlahnya cukup banyak. Jika unit alat berat tersebut rusak maka aktivitas tersebut tentu sulit untuk dijalankan.
Upaya Memperbaiki Alat Berat yang Rusak
Dinas Lingkungan Hidup setempat tentu tidak diam saja dan berupaya untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi. Unit yang rusak mulai diperbaiki pada hari Kamis minggu lalu meskipun tak lama unit lainnya juga ikut rusak. Namun kerusakan tersebut tidak dibiarkan berlama-lama dan langsung ditangani serta diperbaiki.
2 hari kemudian alat sudah bisa bekerja dengan efektif seperti biasa dan diprediksi bisa bekerja untuk mengangkut sampah secara normal mulai Selasa, 30 Agustus 2022. Sayangnya aktivitas yang dilakukan tidak bisa terlalu dimaksimalkan karena untuk menjaga kondisi dari alat berat tersebut.
Antisipasi Petugas
Semua petugas yang terlibat pada aktivitas ini sudah dibekali dengan pengetahuan dan prosedur yang tepat. Hal ini tentu berlaku untuk kondisi pasca perbaikan alat berat yang sebelumnya tidak dapat digunakan. Sebagai antisipasi kedepannya alat berat tersebut tidak akan digunakan lebih dari 8 jam.
Baca juga : Operator Alat Berat Unjuk Keahlian di GOC Bali
Hal ini akan memperkecil potensi kerusakan kembali pada unit tersebut. Apalagi unit tersebut termasuk jenis yang sudah tua dan sudah digunakan sejak tahun 2007. Karena faktor anggaran yang belum memadai maka alat yang ada harus digunakan sebaik mungkin agar tidak kembali mengalami kerusakan.
Melihat dari upaya pemerintahan setempat dalam memperbaiki situasi akibat alat berat yang rusak maka kondisi sampah yang overload dipercaya bisa normal kembali. Diperlukan kerjasama dari semua pihak agar penanganan sampah dengan menggunakan alat berat tersebut bisa tetap kondusif dan efektif.
sumber : wartabalionline.com
